WHO Rekomendasi Koktail Antibodi COVID-19 Buatan Regeneron dan Roche

JagatBisnis.com –  Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization) meremendasikan pemakaian koktail antibodi COVID- 19 ciptaan Regeneron dan Roche pada penderita yang beresiko besar menemukan pemeliharaan di rumah sakit dan mereka yang sakit parah tetapi tidak memiliki antibodi natural.

Koktail antibodi merupakan kombinasi larutan yang memiliki 2 pangkal antibodi. Mengambil Reuters, pemeliharaan dengan koktail antibodi itu telah menemukan permisi World Health Organization untuk pemakaian gawat. Ada pula, pengobatan itu menarik atensi kala digunakan untuk menyembuhkan Kepala negara AS Donald Trump yang terkena COVID- 19 tahun lalu.

Kabarnya Uni Eropa sedang meninjau pengobatan itu, sementara Inggris menyetujuinya pada Agustus lalu.

Baca Juga :   900 Personil Polri Disiapkan untuk jadi Vaksinator COVID-19

Dalam statment terpisah, World Health Organization telah meminta Regeneron untuk menurunkan harga koktail antibodi ciptaan mereka dan mendistribusikannya dengan cara seimbang di semua bumi, paling utama di negara- negara berpendapatan kecil dan menengah.

World Health Organization pula menekan Regeneron dan Roche untuk mengirim teknologi pembuatan obat biosimilar alias obat biologis yang dibuat mendekati dengan obat aslinya.

Pengobatan yang dikenal sebagai Ronapreve( ataupun REGEN- COV di AS) itu menciptakan pemasukan yang besar untuk Regeneron. Industri farmasi ini menulis pemasaran REGEN- COV senilai US$2, 59 miliyar ataupun Rp36, 9 triliun pada suku tahun kedua 2021.

Baca Juga :   Vaksin Campur untuk Booster Secara Prinsip Aman

Pada Juni lalu, pengobatan yang menggunakan koktail antibodi COVID- 19 Regeneron di Inggris mengurangi permasalahan kematian pada penderita jaga bermalam yang tidak memiliki sistem imunitas badan kepada virus corona.

Sebagai informasi, koktail di mari jangan dicerminkan sebagai minuman beralkohol yang dibuat dengan berbagai campuran yang ada di berbagai kafe. Tetapi, julukan koktail itu sendiri didapat karena prinsipnya mendekati, ialah menggunakan kombinasi. Kali ini yang dicampur merupakan campuran casirivimab dan imdevimab dan didasarkan pada antibodi monoklonal.

Baca Juga :   Kasus COVID-19 Singapura Naik akibat Banyaknya Lansia yang Belum Divaksin

Dalam bumi kedokteran, antibodi merupakan sejenis protein yang berfungsi sebagai senjata untuk melawan bakteri yang dengan cara natural dibuat oleh badan seseorang setelah terkena.

Sedangkan antibodi monoklonal ialah protein ciptaan makmal yang menjiplak keahlian sistem imunitas badan untuk melawan bakteri beresiko semacam virus. (pia)

MIXADVERT JASAPRO