Ibu Nuraeni mengatakan, usaha simping itu sebagai warisan keluarganya. Selain itu, Khoerur juga menghimbau ibu-ibu nasabah agar tidak takut menghadapi perubahan terutama pada bidang digitalisasi.
“Saat ini aplikasi pasar online atau marketplace sudah menggantikan peran pasar tradisional di dunia digital. Karena itu, UMKM terutama nasabah PNM Mekaar wajib mengoptimalkan berbagai marketplace sehingga bisnisnya lebih efektif dan efisien. Apalagi wayang golek sangat berpotensi di Purwakarta, bahkan kualitasnya mampu bersaing. Selain itu, sudah sejak lama para pengrajin ini sudah ada, perlu kita kembangkan ke depan secara online.” jelas Khoerur.
Direktur Kelembagaan dan Perencanaan PNM, Sunar Basuki tidak memungkiri bahwa pandemi turut mendorong akselerasi UMKM untuk akhirnya go digital.
“Sekarang ini sejumlah UMKM yang bisa beradaptasi dengan memanfaatkan teknologi digital tumbuh secara signifikan. Saya harap nasabah PNM Mekaar dan ULaMM dapat bertahan dan berkembang selama pandemi dengan berusaha mengoptimalkan aktivitas penjualan online juga” ujar Sunar.(boy)
Discussion about this post