Militer AS: Uji Coba Rudal Korut Ancam Negara-negara Tetangga

Rudal balistik nuklir Korea Utara (Korut)

JagatBisnis.com –  Komando militer Amerika Serikat di kawasan Indo- Pasifik( INDOPACOM) mengatakan percobaan coba peluru kendali terkini Korea Utara akhir minggu lalu memunculkan bahaya untuk negara- negara tetangganya. Dalam sebuah statment, INDOPACOM mengatakan grupnya mengenali informasi percobaan coba peluru kendali itu dan berkoordinasi dengan para kawan dan mitranya.

” Kegiatan ini menerangi fokus( Korut) yang lalu meningkatkan program militernya dan bahaya yang ditimbulkan kepada tetangganya dan warga global,” tutur statment itu.

Jeffrey Lewis, seorang periset peluru kendali di James Martin Center for Nonproliferation Studies, mengatakan peluru kendali jelajah serbuan bumi jarak menengah tidak kurang ancamannya, daripada peluru kendali balistik dan jadi keahlian yang lumayan sungguh- sungguh untuk Korut.

Baca Juga :   Saat Uji Coba, Rudal Balistik Korea Utara Meledak di Udara

” Ini merupakan sistem lain yang didesain untuk melambung di dasar pencari pertahanan peluru kendali ataupun di sekelilingnya,” tutur Lewis di Twitter.

Peluru kendali jelajah dan peluru kendali balistik jarak pendek yang bisa dipersenjatai dengan bom konvensional ataupun nuklir amat mengusik kemantapan jika terjadi bentrokan karena tidak jelas jenis asal meletup yang mereka membawa, tutur para analis.

Tidak jelas apakah Korut telah memahami teknologi yang diperlukan untuk membuat asal meletup yang lumayan kecil untuk dibawa oleh peluru kendali jelajah, tetapi atasan Kim Jong- un mengatakan dini tahun ini kalau meningkatkan bom yang lebih kecil merupakan tujuan utama.

Baca Juga :   Amerika Serikat Diusulkan Hanya Punya Satu Agama

Sebelumnya dikabarkan Korut sukses melakukan percobaan coba peluru kendali jelajah jarak jauh yang terkini pada akhir minggu, yang diamati para analis sebagai mungkin senjata dengan keahlian nuklir awal negeri itu. Peluru kendali terkini itu merupakan” senjata penting yang amat berarti”, tutur kantor informasi negeri KCNA pada Senin 13 September 2021.

Peluru kendali itu meluncur 1. 500 kilometer saat sebelum hal target dan jatuh ke perairan kedaerahan Cina dalam percobaan coba akhir minggu. KCNA melaporkan percobaan coba itu memberikan” signifikansi penting untuk memiliki alat pencegahan lain yang efisien untuk menjamin keamanan negeri kita dan dengan cara kokoh menahan aksi tentara gerombolan kompetitor.”

Baca Juga :   AS Bakal Ikut Perangi Penangkapan Ikan Ilegal di Pasifik

Uji terkini itu menerangi perkembangan Korut yang normal dalam program senjata di tengah kesuntukan dialog untuk memberhentikan program nuklir dan peluru kendali balistik negeri itu dengan balasan kelapangan ganjaran AS. Dialog itu terhambat pada 2019.

Tentara Korea Selatan tidak mengatakan apakah mereka telah mengetahui uji terkini Korut, tetapi mengatakan pada Senin kalau grupnya sedang melakukan analisa rinci bertugas serupa dengan AS.(pia)

MIXADVERT JASAPRO