Penelitian di AS: Orang Tidak Divaksin 11 Kali Berpotensi Meninggal karena COVID-19

Ilustrasi - vaksinasi COVID-19.

JagatBisnis.com –  Banyak orang yang tidak disuntik vaksin memiliki 11 kali mungkin meninggal karena COVID- 19 dibanding mereka yang sudah divaksin, demikian bagi riset terkini dari Pusat Pencegahan dan Pengaturan Penyakit Amerika Serikat (CDC).

Ketua CDC Rochelle Wallensky mengatakan kalau penemuan itu diterima dari sebuah tinjuan permasalahan, jaga bermalam, dan kematian terkait COVID- 19 di 13 negeri bagian AS sekalian jadi sebuah fakta daya vaksinasi COVID- 19.

Riset itu melihat informasi dari 2 bulan terakhir kala versi Muara sungai yang amat meluas jadi versi virus corona berkuasa di AS.

Baca Juga :   Baru 18 Persen Vaksinasi COVID-19 di Jateng

Riset itu pula menemukan kalau tidak hanya dengan cara menggemparkan tingkatkan proteksi dari kematian COVID- 19, vaksin berikan proteksi yang amat besar untuk menghindarkan orang terkena dan wajib dirawat bermalam.

Baca Juga :   Kasus COVID-19 di Aceh Melonjak Lagi

Orang yang tidak divaksin sekitar 4, 5 kali berpotensi terkena COVID- 19 dan 10 kali berpotensi dirawat bermalam, tutur Walensky saat rapat pers virtual.

Baca Juga :   Ridwan Kamil Minta Bantuan Organisasi Suporter Bola untuk Vaksinasi

” Semacam yang telah kita tunjukkan melalui berbagai riset, vaksinasi efisien. Intinya merupakan: kita memiliki perlengkapan objektif yang kita perlukan untuk bisa menanggulangi kesusahan endemi ini,” lanjut ia.

Riset itu telah diterbitkan dengan cara komplit di web CDC pada akhir minggu ini. (pia)

MIXADVERT JASAPRO