JagatBisnis.com – Tingkatan permasalahan positif COVID di Indonesia untuk awal kalinya terletak di dasar ambang batasan yang diresmikan badan kesehatan bumi (World Health Organization).
World Health Organization memutuskan permasalahan COVID- 19 di sebuah negeri teratasi jika positivit rate- nya terletak di 5 persen ataupun dibawahnya.
Nilai positivity rate diperoleh dari jumlah permasalahan setiap hari dari jumlah pengecekan setiap hari dikali 100.
Di bulan Juli, kala Indonesia jadi salah satu negeri yang memiliki permasalahan COVID- 19 paling tinggi di Asia, dengan tingkatan positif mencapai 33, 4 persen.
Artinya dari 100 orang yang menempuh uji, 33 orang di antara lain positif menderita virus corona.
Senin kemarin( 6 atau 09) tingkatan positif di Indonesia turun ke nilai 4, 57 persen, jadi yang terendah sejak Maret 2020, bagi lembaga bebas Awasi COVID- 19.
Salah satu penggagas Awasi COVID- 19, Elina Ciptadi, mengatakan kecondongan ini merupakan tanda- tanda baik.
Tetapi beliau menegaskan informasi sah yang terdapat tidak termasuk nilai permasalahan dan jumlah kematian yang tidak dikabarkan.
” Tetapi dengan cara totalitas apa yang kita amati lumayan menjanjikan,” tuturnya.
Sejak era pucuk COVID- 19 di bulan Juli, pada umumnya positivity rate di Indonesia menyusut berangsur- angsur.(pia)
