Di Tengah Pandemi, Banyak Fenomena Warga Kaya Mendadak

JagatBisnis.com – Banyak perihal terjadi di tengah serangan endemi Covid- 19. Meski kerap terdengar narasi memasygulkan, terdapat pula terdapat keceriaan karena rejeki tiba dengan cara mengejutkan.

Semacam yang sedang dialami sejumlah masyarakat dari Padukuhan Pundong III dan Padukuhan Sanggrahan, Kalurahan Tirtoadi, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman.

Mereka tiba- tiba banyak. Bisa uang ubah cedera dari tanah yang terdampak Tol Yogya- Bawen. Kebanyakan dari Rp1 miliyar sampai Rp3 miliyar. Bahkan terdapat yang mencapai Rp12 miliyar.

Baca Juga :   Objek Wisata Sanggaluri Park Diterjang Angin Kencang

Dampak banyak tiba- tiba, kawasan itu berdatangan sales alat transportasi menawarkan barangan. Gayung berterima, masyarakat beramai- ramai membeli mobil terkini.

Gubernur DIY Sri Baginda Hamengku Buwono X, turut merasa suka karena angka jual tanah warganya jauh lebih besar dari angka jual subjek pajak( NJOP).

Walaupun demikian, Sri Baginda berpersan untuk masyarakat yang jadi hartawan tak menaburkan uang untuk perihal yang tak berarti.

Baca Juga :   Rumah Pelaku Pembunuhan di Kolaka Utara Dirobohkan Puluhan Warga

” Jika rumah tidak memiliki, buat rumah belum dilakukan, lha

mobilnya ingin dikapakke( diapakan). Jangan konsumtif irit saja dalam situasi semacam ini,” tutur Baginda di Kepatihan, Lingkungan Kantor Gubernur DIY, Kemantren Danurejan, Yogyakarta, Selasa (7/9/2021).

Peristiwa banyak tiba- tiba pula sempat dirasakan masyarakat Dusun Sumurgenung, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur pada bulan Februari 2021 lalu. Tanah mereka dibeli untuk dijadikan tanah proyek kincir grass root refinery( GRR). Dinamai sebagai dusun hartawan.

Baca Juga :   Jatuh dari Pohon Kelapa, 2 Warga Kulon Progo Tewas

Kolam menemukan durian ambruk, masyarakat mendapatkan ubah profit dari Pertamina sampai Rp8 miliyar. Terdapat yang hingga Rp24 miliyar. Warganya pula viral memborong ratusan mobil terkini.

Kincir minyak itu memiliki besar sekitar 1. 050 hektare. Terdiri dari 821 ha tanah bumi yang terhambur di Dusun Kaliuntu, Wadung, Sumurgeneng, perhutani dan KLHK dan lebihnya reklamasi laut. Kincir ini akan bekerja pada tahun 2024.(pia)

MIXADVERT JASAPRO