KPU Usul Pilkada Serentak 27 November 2024

JagatBisnis.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) menganjurkan penajaan penentuan kepala wilayah( Pilkada) berbarengan pada 27 November 2024.

” Kita menganjurkan penajaan penentuan gubernur, bupati, dan orang tua kota pada 27 November 2024, merujuk pada UU Nomor 10 tahun 2016,” tutur Pimpinan KPU Ajaran Saputra, rapat dengar opini( RDP) bersama Komisi II DPR, Bawaslu, dan DKPP di Bangunan Senayan, Jakarta, Senin (6/9/2021).

Ia menjelaskan alasan penentuan durasi itu merujuk pada perencanaan penentuan 2018 selama 12 bulan (Juni 2017 hingga Juni 2018), perencanaan Pemilu tahun 2019 selama 20 bulan( Agustus 2017 hingga April 2019), dan perencanaan penentuan 2020 (September 2019 hingga Desember 2020).

Baca Juga :   Jelang Pemilu 2024, 16 Parpol Sudah Mendaftar

” Untuk perencanaan sudah disetujui bersama selama 25 bulan untuk Penentuan 2024 saat sebelum hari pemungutan suara,” ucap Ajaran.

Ia juga merincikan pemakaian durasi itu, ialah konfirmasi kepengurusan partai politik untuk riset dan koreksi selama 30 hari. Lama konfirmasi aktual parpol tingkatan provinsi, kabupaten atau kota selama 53 hari.

Setelah itu, lama pembemtukan PPK, PPS dan KPPS selama 92 hari. Lama pemutahiran informasi pemilih 30 hari. Kampanye selama 120 hari, era kegiatan PPK dan PPS selama 6 bulan saat sebelum dan 2 bulan setelah pilkada. Dan lama penamaan kepala wilayah selama 18 hari dan lama era kampanye kepala wilayah selama 60 hari,

Baca Juga :   Tiga Parpol sudah Lengkapi Berkas, Salah Satunya Partai Farhat Abbas

” Betapa lebih bagus, jika persetujuan durasi penentuan dipercepat, karena banyak sekali yang butuh kita persiapkan,” minta Ajaran.

Sementara itu, Pimpinan Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia mengatakan RDP itu ialah perbuatan lanjut dari rapat kegiatan sebelumnya, dimana Komisi II membuat tim kegiatan bersama Kemendagri, KPU, Bawaslu dan DKPP, untuk menata rancangan dan konsep penajaan pemilu di tahun 2024.

Baca Juga :   Di Pemilu 2024, KPU Minta Mahasiswa Jadi Anggota KPPS

” Kita bersama mengerti, jika di tahun 2024 merupakan tahun politik, karena sejauh tahun kita menyelenggarakan event politik dan itu bukan perihal yang mudah,” tuturnya menerangkan.

Doli berambisi dengan rancangan dan konsep dan mengenali tingkatan kekalutan dari dini, hingga seluruh pihak bisa mengurai dan mendapatkan jalan keluarnya.

” Dalam durasi 2 bulan terakhir, tim kegiatan bersama sudah melakukan pertemuan untuk mematangkan rancangan dan konsep dan merumuskan sebagian perihal terkait penajaan Pemilu 2024,” jelas Doli. (pia)

MIXADVERT JASAPRO