Kepala Kantor Bea Cukai Tanjung Emas Anton Martin mengungkapkan “Kunci percepatan dwelling time adalah adanya integrasi data, transparansi dan kolaborasi.” Semakin cepat Ekosistem Logistik Nasional, semakin cepat proses perputaran ekonomi.
Selain itu, Bea Cukai Tanjung Perak sebelumnya pada Kamis (26/08) melakukan koordinasi dengan Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (GINSI) Jatim. Kepala Kantor Bea Cukai Tanjung Perak, Sodikin, menyampaikan apresiasi atas berbagai masukan yang diberikan oleh GINSI terkait jalinan komunikasi yang baik dengan para importir di Jawa Timur “Bea Cukai Tanjung Perak juga berkomitmen untuk selalu memberikan pelayanan terbaik kepada para importir agar terus dapat berkinerja dengan maksimal,” ujarnya. Tidak hanya itu, koordinasi juga dilakukan dengan Direksi PT Terminal Teluk Lamong beserta jajaran, Selasa (31/08) terkait kesiapan PT Terminal Teluk Lamong mendukung National Logistic Ecosystem (NLE), serta rencana pemisahan izin penetapan Tempat Penimbunan Sementara (TPS) di PT Terminal Teluk Lamong. “Diskusi dan koordinasi ini diharapkan dapat membantu meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasa baik dari pihak Bea Cukai maupun TPS,” kata Sodikin.
Discussion about this post