Drone AS Hantam Bom Mobil Bunuh Diri di Kabul

Pesawat tanpa awak (drone) militer AS

JagatBisnis.com –   Tentara Amerika Sindikat( AS) melancarkan serbuan kedua yang menyimpang kelompok teroris ISIS- K, yang jadi dalang serbuan bom di dekat Lapangan terbang Keikhlasan, Afghanistan, Kamis, 26 Agustus 2021. Serbuan berdarah itu membunuh sekitar 170 orang, termasuk 13 angkatan AS.

Seorang administratur tentara AS mengkonfirmasi serbuan itu pada NPR pada hari Minggu, dan mengatakan serbuan itu dilakukan untuk mengakhiri bahaya serbuan sambungan ISIS ke lapangan terbang.

Semacam diketahui, Kepala negara Joe Biden telah mengingatkan pada Sabtu tentang ancaman sambungan untuk pembedahan AS di Afghanistan karena pemindahan di situ bersinambung menjelang batasan durasi pencabutan AS yang direncanakan pada 31 Agustus.

Baca Juga :   Setahun Afghanistan Dikuasai, Bagaimana Kabarnya Taliban?

” Gerombolan tentara AS melakukan serbuan udara tak berawak di atas alam hari ini( red- minggu) di sebuah alat transportasi di Keikhlasan, melenyapkan bahaya ISIS- K yang akan segera terjadi di lapangan terbang Global Karzai,” tutur Kapten Bill Urban, ahli ucapan Pusat Aba- aba AS.

” Kita percaya kita sukses mencapai sasaran. Dentuman inferior yang penting dari alat transportasi membuktikan terdapatnya sejumlah besar materi peledak,” bagi Urban.” Kita memperhitungkan mungkin korban awam, walaupun kita tidak memiliki gejala saat ini,” sambungnya.

Baca Juga :   Turki Beli Lebih Banyak Sistem Rudal dari Rusia, AS Kasih Sanksi

CNN melaporkan kalau 9 anggota keluarga berpulang dalam serbuan AS, termasuk 6 kanak- kanak. Seorang orang sebelah mengatakan pada The Associated Press kalau ia mengakulasi jenazah kanak- kanak.

Pada hari Jumat, AS melakukan serbuan pesawat tak berawak di provinsi Nangarhar Afghanistan. Administratur Pentagon mengatakan Sabtu, seorang perencana dan penyedia ISIS- K berpulang dalam serbuan itu, dengan satu orang yang lain terluka.

Serbuan AS dilakukan kala sekitar 1. 000 masyarakat awam di lapangan terbang Keikhlasan menanti diterbangkan pergi dari Afghanistan saat sebelum batasan akhir gerombolan asing meninggalkan negeri Afghanistan.

Baca Juga :   Kasus Cacar Monyet Meningkat, AS Kekurangan Vaksin

AS dan sekutunya telah mengangkat sekitar 114. 400 orang, termasuk masyarakat Afghanistan yang beresiko jadi target Taliban ke luar dari negeri itu dalam 2 minggu terakhir. Tetapi, puluhan ribu yang lain akan dibiarkan.

Kepala negara AS Joe Biden sebelumnya mengatakan dirinya akan tetap pada batas waktu yang telah diputuskan untuk menarik seluruh gerombolan AS dari Afghanistan pada Selasa 31 Agustus 2021. Seorang administratur AS mengatakan pada Sabtu, kalau jumlah angkatan AS yang masih terletak di Keikhlasan kurang dari 4. 000 orang. (pia)

MIXADVERT JASAPRO