Pada doa rakaat awal, Kalpen melakukan doa semacam lazim. Tetapi, pada rakaat kedua, ia langsung bersujud tanpa membungkuk.
Seorang pria luang melihat Kalpen bersujud lama. Setelah diperhatikan, laki- laki itu langsung membantu ia, lalu dibantu oleh himpunan yang yang lain di langgar itu.
Delegasi Sekretaris Langgar BKM Besar Sei Tualang Raso, Dinihari Muhammad mengatakan kalau almarhumah ialah wujud himpunan yang patuh beribadah, ramah dan bagus.
“ Saat sebelum meninggal semacam lazim, ia ingin doa Petang. Ia tiba ke langgar berjalan, karena jarak dari rumahnya sekitar 100 meter,” cakap Dinihari, Sabtu, 28 Agustus 2021.
Dinihari menjelaskan saat itu, situasi Kalpen dalam kondisi segar dan tidak nampak sedang sakit. Alhasil almarhumah melakukan doa semacam biasanya.
Discussion about this post