Alumni BEM Seluruh Indonesia dan Aktivis Kampus Deklarasikan Pandawa Nusantara

JagatBisnis.com –  Eksponen Presiden Mahasiswa (Presma) dan Aktivis intra kampus yang pernah membentuk Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia (SI) dan BEM Nusantara di tahun 2000-an mendeklarasikan organisasi bernama Persaudaraan Aktivis dan Warga Nusantara (Pandawa Nusantara).

Adapun pembentukan organisasi tersebut sekaligus penunjukan aklamasi Maman Abdurrahman sebagai Ketua Umum Pandawa Nusantara.

Acara deklarasi tersebut diawali dengan silaturahmi seluruh anggota Pandawa Nusantara di Aula Hotel Bidakara, Jakarta Selatan pada Sabtu, (28/8).

Saat acara deklarasi dan silaturahmi, Sekjen Pandawa Nusantara, Faisal Anwar memaparkan secara singkat mengenai visi misi dan latar belakang serta konsentrasi demokrasi dan ekonomi yang dianut oleh organisasi Pandawa Nusantara.

Di tempat yang sama, Ketua Umum Pandawa Nusantara, Maman Abdurrahman dalam sambutannya mengatakan bahwa pembentukan organisasi tersebut dibentuk oleh sekitar 100 mantan anggota BEM di Jabodetabek. Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi VII DPR RI tersebut menekankan bahwa pembentukan organisasi tersebut haruslah mampu memberikan kemanfaatan pada bangsa Indonesia.

“Kehadiran Pandawa Nusantara ini dalam konteks kepentingan kelompok maupun pribadi harus mampu memberikan kemanfaatan buat kita semua,” kata Maman Abdurrahman.
Sementara itu, Sekjen Pandawa Nusantara, Faisal Anwar mengatakan implementasi dari visi, misi dan gagasan harus ditransformasikan dalam penguatan peran pemuda.

“Khususnya aktivis dan mantan aktivis kampus serta warga masyarakat dalam membangun ekosistem demokrasi sebagai pandangan dan tatanan kehidupan bersama dalam masyarakat, berbangsa dan bernegara.” kata Faisal.

Setelah sambutan acara, Sekjen Pandawa Nusantara, Faisal Anwar membacakan deklarasi pembentukan Pandawa Nusantara secara resmi. Kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan bendera pataka Pandawa Nusantara oleh Ketua Umum Pandawa Nusantara diikuti dengan perwakilan para anggotanya.

Untuk diketahui, Deklarasi tersebut diikuti oleh mantan alumni aktivis intra kampus yang terdiri dari sebanyak 22 kampus, yakni:

Universitas Trisakti, Universitas Tarumanagara, Uin Syarif Hidayatullah, Institut Perguruan Tinggi Ilmu Al-Quran (PTIQ), Universitas Jayabaya, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA), Universitas Al-Azhar, Perbanas Institut, Universitas Mercu Buana, Universitas Bhayangkara, Universitas Ibnu Chaldun, UMJ, STIE Ahmad Dahlan, STIE Trisakti, Budi Luhur, UKRIDA, IISIP Jakarta, Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas Moestopo Beragama, Institut Pertanian Bogor (IPB), Sekolah Tinggi Teknik (STT PLN), Upi Bandung.(hab)

MIXADVERT JASAPRO