JagatBisnis.com – Presiden Cina, Xi Jinping, dan presiden Rusia, Vladimir Putin, berikrar untuk menguatkan komunikasi dan koordinasi dalam menolong Afghanistan menanggulangi suasana susah saat ini.
Perjanjian itu digapai saat Xi melakukan dialog via telepon dengan Putin pada Rabu 24 Agustus 2021.
Dalam obrolan itu, Xi mengatakan kalau Cina mendesak seluruh kelompok di Afghanistan membuat kerangka kegiatan politik inklusif dengan mengaitkan sebagian pihak yang lebih besar.
Bagi ia, Afghanistan wajib dapat mengutip kebijaksanaan dalam dan luar negara yang berimbang dan memutuskan ikatan dengan seluruh kelompok teroris supaya dapat berteman dengan bumi global, paling utama negeri orang sebelah.
Xi meluhurkan independensi, kebebasan, dan integritas wilayah Afghanistan. Cina pula mau berfungsi konstruktif dalam mendukung penanganan bentrokan politik di Afghanistan.
Sementara itu, Putin beranggapan kalau suasana di Afghanistan saat ini sebagai wujud kekalahan daya eksternal yang mendesakkan sistem politik di sesuatu negeri alhasil berakhir pada kebangkrutan dan bencana pada negeri itu.
Mencermati kebutuhan Cina dan Rusia terkait rumor Afghanistan, Putin mengatakan kalau negaranya menguatkan hubungan komunikasi dan koordinasi dengan Cina supaya dapat ikut serta aktif dalam kemitraan multilateral terkait Afghanistan sekalian melawan terorisme dan penyebaran narkoba.
Rusia pula akan bertugas serupa dengan Cina untuk menghindari akibat dari resiko keamanan di Afghanistan.
Rusia dan Cina sedia mengalami kendala daya eksternal untuk terpeliharanya kemantapan dan keamanan di kawasan, demikian Putin semacam diambil alat Cina.(pia)
