Survei: Masyarakat Tak Puas dengan PPKM

JagatBisnis.com – Indonesia Political Opinion (IPO) melakukan survei kepada publik tentang kebijakan PPKM (Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) yang diusung penguasa untuk menanggulangi pandemi.

” Dalam penilaian penindakan endemi ini dengan cara biasa belum melegakan khalayak apalagi program PPKM gawat,” tutur Ketua Administrator IPO Dedi Kurnia Syah pada kegiatan virtual, Jakarta, Sabtu, 14 Agustus 2021.

Hasilnya dalam temuan IPO amat menghawatirkan dibanding dari hasil survey pada April 2021 yang lalu.

Baca Juga :   Kadernya Keciduk Dugem saat PPKM, Ini Kata Ketua DPD Golkar Sumut

” Dan pemicunya lebih besar mempengaruhi dari program PPKM. Memo itu lebih besar dari tingkatan kebahagiaan khalayak kepada PPKM gawat itu yang melaporkan tidak puas mencapai 67 persen. Dominannya amat luar lazim.

Baca Juga :   PPKM Level 4 Diperpanjang hingga 9 Agustus 2021

Perihal itu disampaikan pada khalayak amat berakibat pada sosial yang kurang baik.

” Terdapat 68 persen penindakan endemi terkait dengan akibat sosialnya itu tidak melegakan,” ucapnya.

Setelah itu dalam bidang ekonomi pula amat mempengaruhi besar.

” Ada 73 persen melaporkan Kalau, penindakan endemi dalam bidang ekonomi tidak melegakan,” tambahnya.

Baca Juga :   Makan Direstoran dan Warteg Cuma 20 Menit, Begini Komentar Chef Arnold

Akibat PPKM gawat pula terasa akibatnya dalam bidang politik dan hukum.” Nilai tidak puasnya hingga 61 persen,” tuturnya.

Survey itu dilakukan dalam rentang waktu 2- 10 Agustus 2021. Pengumpulan sample menggunakan metode multistage random sampling( MRS). Survey ini mengutip representasi sample sejumlah 1. 200 responden yang terhambur sepadan dengan cara nasional.(pia)

MIXADVERT JASAPRO