Cetak Sertifikat Vaksin, Rawan untuk Pinjaman Online

JagatBisnis.com – Saat ini mencetak sertifakat vaksin menjadi tren di Indonesia. Sayangnya, banyak masyarakat yang tidak tahu ada bahaya mengancam yang beresiko kebocoran data pribadi. Sehingga data tersebut bisa disalahgunakan untuk pinjaman online (pinjol).

Pakar keamanan siber Alfons Tanujaya mengatakan, tren pencetakan sertifikat vaksin terjadi karena alasan kepraktisan sebagai syarat berkunjung ke mal atau pusat perbelanjaan. Dengan begitu, pengunjung tidak perlu menunjukkan sertifikat di ponsel.

“Karena tidak semua orang memiliki printer, maka sertifikat vaksin dikirimkan ke jasa pencetak. Jasa pencetak secara otomatis mendapatkan kumpulan data kependudukan NIK, nama lengkap dan tanggal lahir,” katanya dalam keterangan yang tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (12/8/2021).

Baca Juga :   Ribuan Pinjol Ilegal sudah Ditindak oleh OJK

Menurutnya, data tersebut sangat berpotensi disalahgunakan. Di antaranya untuk membuat KTP palsu sehingga nantinya dapat digunakan untuk banyak aktivitas jahat seperti membuka rekening bank penampungan hasil kejahatan atau melakukan pinjol.

Baca Juga :   Gaji Besar, Karyawan Pinjol Bisa Beli Motor Baru Tiap Bulan

“Untuk menghindari hal tersebut, lebih baik menunjukkan sertifikat vaksinasi yang ada di ponsel. Karena lebih aman sehingga dapat mencegah kebocoran data daripada mencetak sertifikat. Sertifikat vaksinasi bisa didapat melalui aplikasi yang disediakan pemerintah, seperti Peduli Lindungi,” pungkasnya. (esa/*)

MIXADVERT JASAPRO