“Masalahnya, mayoritas orang miskin harus keluar rumah mencari nafkah bila mereka dipaksa tinggal di dalam rumah mereka mungkin akan mati,” sambungnya.
Begitu juga dengan saran jika terkena Covid-19 harus isolasi mandiri, menurutnya, saran ini pun tidak relevan bagi seluruh rakyat indonesia miskin yang tinggal di rumah sempit berhimpitan.
“Karena itu rakyat Indonesia butuh perlindungan ekstra, Ivermectin akan melakukan perlindungan sebelum masyarakat memperoleh vaksinasi,” tegasnya.
Ia juga menyoroti himbauan Badan POM yang menyatakan bahwa Ivermectin bisa dibeli selama dengan resep dokter.
“Ini juga menjadi masalah karena banyak dokter yang menolak memberi resep Ivermectim, dan berhubungan dengan dokter untuk sekedar meperoleh resep pun bukan menjadi bagian tradisi rakyat kecil,” tuturnya.
Yang menghubungi dokter dengan aplikasi semacam Halodoc, kata Ade, itu hanya untuk masyarakat menengah ke atas kaum elite. Rakyat akan akan kesulitan memperoleh Ivermectim dan mereka akan menjadi korban yang paling rentan.
Discussion about this post