Lockdown di Australia Diperluas karena Banyak Warga Positif COVID-19 Pergi Tanpa Izin

Pos pemeriksaan perbatasan di Albury, New South Wales, Australia.

JagatBisnis.com – Negeri bagian New South Wales( NSW) yang penduduknya sangat padat di Australia meluaskan lockdown( penguncian) COVID- 19 sampai ke pedesaan Tamworth pada Senin 9 Agustus 2021.

Tahap itu didapat untuk menahan penyebaran versi Muara sungai yang dikhawatirkan telah menabur dari Sydney ke pedesaan.

Atasan NSW, Gladys Berejiklian, memublikasikan lockdown dusun pertanian Tamworth setelah masyarakat yang positif COVID- 19 diketahui melakukan ekspedisi tanpa permisi dari Sydney ke Tamworth yang berjarak sekitar 414 kilometer arah barat laut.

” Sebagai tindakan pencegahan, para ahli kesehatan telah mengusulkan kita mengancing Tamworth selama satu minggu,” tutur Berejiklian pada reporter di Sydney.

Para administratur pula menekan banyak orang di wilayah Teluk Byron untuk dites COVID- 19 setelah seorang laki- laki diketahui melakukan ekspedisi dari Sydney, episentrum wabah di NSW, ke tempat darmawisata sekitar 767 kilometer ke utara.

Baca Juga :   Wabah Jamur di India, Banyak Pasien COVID-19 Kehilangan Mata

NSW melaporkan 283 permasalahan penjangkitan lokal COVID- 19 dalam 24 jam terakhir, naik dari 262 permasalahan sehari sebelumnya.

Negeri bagian itu telah berjuang untuk menahan lonjakan permasalahan COVID- 19 versi Muara sungai yang amat meluas walaupun Sydney mempraktikkan lockdown yang saat ini merambah minggu ketujuh.

Negeri bagian Victoria yang bertetangga dengan NSW mengatakan akan meringankan pemisahan setelah melaporkan 11 permasalahan terkini COVID- 19, serupa semacam sehari sebelumnya.

Beberapa besar penderita terkini COVID- 19 itu terletak di komunitas saat terkena.

Tetapi, atasan Victoria Daniel Andrews mengatakan penguncian di negeri bagiannya akan dicabut pada Senin dikabarkan Reuters.

Bunda kota Victoria, Melbourne, akan tetap menempuh lockdown– yang keenam selama endemi– sampai paling tidak 12 Agustus.

Baca Juga :   2 Pasien di Cianjur Meninggal Dunia karena COVID-19

Di Brisbane, bunda kota negeri bagian Queensland, pihak berhak melaporkan 4 permasalahan lokal terkini pada Senin, hari awal setelah kota itu pergi dari ketentuan pemisahan untuk tetap bermukim di rumah.

Kesatu Menteri Australia, Scott Morrison, dikritik karena penerapan vaksinasi yang lamban, di mana cuma 22 persen masyarakat Australia di atas umur 16 tahun yang telah divaksin seluruhnya.

Sebuah telaah opini di pesan berita The Australian membuktikan tingkatan sokongan khalayak untuk Morrison telah mencapai titik terendah sejak endemi dimulai.

Morrison menikmati tingkatan sokongan yang besar dini tahun lalu setelah Australia sukses melindungi nilai endemi mereka relatif kecil.

Australia sepanjang ini telah melaporkan sekitar 36. 250 permasalahan peradangan virus corona dan 939 kematian dampak COVID- 19, termasuk seorang perempuan berumur 90- an yang kepergiannya di Sydney dikabarkan pada Senin.

Baca Juga :   Dalam Sehari, Angka COVID-19 di Kota Jayapura Naik 25 Kasus

Lockdown yang diperpanjang di Sydney, kota terpadat di Australia, akan mendesak ekonomi negeri itu ke dalam perkembangan minus pada suku tahun ini, tutur Menteri Finansial Australia Josh Frydenberg pada Juli.

Negeri orang sebelah Australia, Selandia Terkini, belum melaporkan permasalahan lokal COVID- 19 sejak Februari.

Selandia Terkini pada Senin mengatakan kalau 11 dari 21 badan kapal container Rio De La Plata di bebas tepi laut utara negeri itu diklaim positif COVID- 19.

Sebagai tindakan pencegahan, 94 pekerja dermaga yang menghabiskan durasi di kapal saat berhenti telah dihubungi dan dimohon tidak bertugas hingga mendapatkan hasil uji minus.(pia)

MIXADVERT JASAPRO