<strong>JagatBisnis.com - </strong>Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, luang mencari dan menyapa Gubernur Jawa Tengah Membalas Pranowo. Peristiwa itu terekam saat peresmian Sistem Peringatan Dini Multi Ancaman Geo- Hidrometeorologi yang digelar DPP PDIP, di kantornya Jalur Diponegoro, Jakarta Pusat, dengan cara virtual. Mulanya Megawati mencari Membalas karena tengah menyinggung bahaya banjir rob di sejumlah wilayah, salah satunya Semarang. " Tadi sejenak aku amati terdapat Pak Membalas," tutur Megawati, Rabu 4 Agustus 2021. " Itu kan dari dini kalian aku peruntukan( gubernur), kalian kan sudah sempat toh aku omongi hal( benahi) Dermaga Semarang dan lain serupanya," tutur Megawati. Megawati meletakkan atensi kepada pergantian hawa dan menaiknya dataran air laut belum lama ini. Banyak faktor yang melatarinya alhasil banyak terjadi musibah. Tetapi pertanyaan kejadian Rob di Semarang, Megawati membela Membalas yang dalam kegiatan mengenakan rompi BPBD dan nampak dari buruan layar kegiatan dengan rambut khasnya yang putih. Bagi ia, butuh terdapat sinergi koneksitas membenahi masalah ini. Karena perkara itu bukan jadi PR kepala wilayah semata. " Tuh, gimana tuh Semarang. Karena aku bilang, mengko yen wes enek rob nangis( esok jika sudah terdapat banjir rob esok nangis). Enggak dah, tetapi kan enggak dapat, jika esok wewenang wilayah itu cuma hingga di sana, kan berarti koneksitasnya merupakan pada pusat," ucap Megawati. Anjuran dan ajakan itu, tutur Megawati, karena Membalas ialah kepala wilayah yang ialah kandidat PDIP. Membalas juga meresponsnya dengan senyuman, sembari menganggukkan kepala dengan berikan tanda segan. " Tetapi jika serupa( kepala wilayah) yang lain, sorry, aku esok dianggap apa," tutur Megawati. Bagi Megawati, perkara hal pergantian hawa jadi hal bersama. Beliau tak bosan- jenuh menyampaikan hal paham musibah dan turut dan mencari solusi, karena tanggung jawabnya sebagai masyarakat negeri Indonesia. Semacam diketahui, dalam kegiatan itu, kepala wilayah yang ikut muncul pula Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey dan Gubernur Bali I Wayan Koster. Di barisan pimpinan pengasuh pusat hampir komplit menjajaki kegiatan itu. Antara lain; Sekjen Hasto Kristiyanto, Djarot Saiful Hidayat, Komarudin Watubun, Ribka Tjiptaning, Sadarestuwati, dan Sukur Nababan. Muncul pula Eriko Sotarduga, Mindo Sianipar, Sri Rahayu, Utut Adianto, Hamka Haq, Rudianto Tjen, Ahmad Basarah, Yanti Sukamdani, dan Yasonna Laoly. Sementara itu, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dan Kepala Basarnas Marsekal Madya Henri Alfiandi, juga nampak dalam kegiatan.(pia)
Discussion about this post