Ia mengajak khalayak untuk memikirkan jika IOC memilah pembatalan. Itu serupa saja mereka membuat keragu- raguan sekeliling Olimpiade ke depannya.
” Keragu- raguan kita dapat jadi ramalah yang terkabul sendirinya. Olimpiade dapat saja sirna hancur. Seperti itu kenapa kita wajib menaruh keragu- raguan ini untuk diri kita sendiri,” tuturnya.
Masyarakat Jepang sendiri banyak yang menyuarakan pertanyaan pembatalan Olimpiade Tokyo. Mereka masih khawatir akan bayangan endemi COVID- 19.
Apalagi di Negara Mentari Keluar saat ini, tingkatan vaksinasi masih kecil. Sedangkan permasalahan lalu bertambah setiap harinya.
Untuk membuat Olimpiade berjalan dengan nyaman, badan eksekutor mempraktikkan ketentuan kencang. Di mana mereka yang tiba dari luar negara wajib menempuh karantina terlebih dahulu selama 3 hari.(ser)
Discussion about this post