JagatBisnis.com – Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Bio Farma menyambut sebesar 1, 04 juta takaran vaksin COVID- 19 pada Jumat, 16 Juli 2021. Dengan kehadiran vaksin itu, hingga keseluruhan jumlah vaksin yang sudah diperoleh oleh Indonesia merupakan sebesar 142, 7 juta takaran.
Sekretaris Industri sekalian Ahli Ucapan Bio Farma, Bambang Heriyanto menjelaskan, selama seminggu terakhir Holding BUMN Farmasi telah menyambut sebesar 22, 9 juta takaran. Bagus dari rute multilateral ataupun bilateral.
“ Selama seminggu ini, kita menyambut bonus bekal vaksin COVID- 19 sebesar 22, 9 juta takaran. Jumlah ini akan didistribusikan dan diperuntukkan sesuai bimbingan dari Penguasa, dalam perihal ini Departemen Kesehatan RI,” ucap Bambang, Minggu, 18 Juli 2021.
” Untuk saat ini totalitas vaksin- vaksin itu akan ditaruh dahulu di bangunan penyimpanan Bio Farma untuk dilakukan pengecekan oleh pihak dalam Bio Farma ataupun oleh Badan POM,” tambahnya.
Sedangkan untuk vaksin Sinopharm, untuk sementara ditangani anggota holding BUMN farmasi ialah Kimia Farma.
” Ditaruh di bangunan Kimia Farma yang pula akan melampaui cara yang serupa dengan vaksin yang datang di Bio Farma saat sebelum didistribusikan”, kata Bambang.
Bambang menambahkan, fill and finish produk vaksin COVID- 19, masih lalu berjalan. Terbatas hingga 15 Juli 2021, Bio Farma memproduksi 84, 6 juta takaran, di mana 65, 8 juta di antara lain sudah mendapatkan lot release dari BPOM. Lebihnya sebesar 18, 7 juta takaran menunggu lot release dari BPOM.
Untuk vaksin COVID- 19 yang sudah terdistribusi, dengan cara penumpukan sebesar 73, 7 juta takaran, terdiri dari vaksin AstraZeneca dari Covax Facility sebesar 8, 2 juta takaran, CoronaVac sebesar 3 juta takaran dan COVID- 19 sebesar 62, 5 juta takaran.(ser)
