JagatBisnis.com – Kegiatan potong binatang persembahan saat keramaian Idul Adha 1442 Hijriah di wilayah Provinsi DKI Jakarta tidak bisa terjadi gerombolan yang esoknya berpotensi terjadi penjangkitan COVID- 19. Terlebih penerapan dilakukan saat Pemberlakukan Pemisahan Kegiatan Warga ataupun PPKM Darurat.
Perihal itu ditegaskan oleh Delegasi Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria di Gedung Kota Jakarta Pusat, Selasa, 13 Juli 2021.
” Penyembelihan persembahan begitu juga kita tahu masih dalam PPKM gawat pasti diupayakan tidak bisa terdapat gerombolan kebijaksanaan detailnya esok kita menunggu kebijaksanaan dari Departemen Agama dari kita dinas Dikmental esok kita akan amati,” tutur Ahmad Riza Patria.
” Prinsipnya tidak bisa terdapat gerombolan yang bisa berpotensi memunculkan interaksi dan pada akhirnya bisa memunculkan penjangkitan itu, yang kita jauhi betul metodenya macam- macam. Makanya esok kita menunggu kebijaksanaan apakah di tempat penyembelihan binatang dan lain- lain,” tambahnya.
Dalam peluang itu, beliau menyampaikan akan lalu membuat rumah sakit terkini dan tingkatkan rumah sakit kamp. Setelah itu pula esok akan usahakan Balai Olahragawan akan dijadikan rumah sakit gawat yang dapat menampung penderita sedang berat dan berbagai usaha yang lain.
Prinsipnya, berdasarkan rapat dengan Menteri Ketua Bidang Bahari dan Pemodalan, Luhut Binsar Panjaitan, Pemrov DKI akan memperjuangkan daya kesehatan dalam jumlah yang besar dan tempat tidur ruang ICU dalam jumlah yang besar.
” Betul angkanya menunggu betul, kita menunggu betul prinsipnya di atas 1. 000 esok akan terdapat 1. 000 bed sangat tidak yang kita siapkan dan tempat- tempat di Balai Olahragawan dan tempat- tempat lain pula akan disiapkan sedemikian itu pula daya kesehatan lebih 3. 000 esok disiapkan oleh Departemen Kesehatan,” tuturnya.(ser)
