Pola tekanan udara yang relatif besar di Australia menyebabkan pergerakan massa udara dari Australia mengarah Indonesia ataupun dikenal dengan sebutan Monsoon Dingin Australia.
” Angin monsoon Australia yang berhembus mengarah wilayah Indonesia melampaui perairan Samudera Hindia yang memiliki temperatur dataran laut pula relatif lebih dingin, alhasil menyebabkan temperatur di sebagian wilayah di Indonesia paling utama bagian selatan khatulistiwa( Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara) terasa pula lebih dingin,” tutur Herizal.
Tidak hanya akibat angin dari Australia, berkurangnya awan dan hujan di Pulau Jawa sampai Nusa Tenggara ikut mempengaruhi kepada temperatur yang dingin di malam hari karena tidak terdapatnya uap air dan air menyebabkan tenaga radiasi yang dilepaskan oleh alam pada malam hari tidak tersembunyi di suasana.
Discussion about this post