Penderita yang telah kehabisan bau mereka setelah serbuan COVID- 19 mungkin memiliki dampak sisi parosmia. Alhasil kala pengembalian bau, perihal aroma yang amat bau bisa amat kurang baik untuk mereka. Dokter. Rosen mengatakan kalau kembalinya indera penciuman merupakan tanda penyembuhan yang bagus. Ini berarti kalau sebagian re- genarisi saraf sedang terjadi, dan serat penciuman tidak seluruhnya kembali wajar.
Berita bagusnya merupakan beberapa besar penderita membaik dengan kilat, jadi lenyapnya rasa dan bau ini bertabiat sementara. Jika Kamu masih menderita tanda- tanda ini setelah membaik dari gejala COVID- 19 yang lain, mulailah melakukan lebih banyak penataran pembibitan penciuman dan basut steroid hidung yang dijual leluasa.(ser)
Discussion about this post