JagatBisnis.com – Megabintang Lionel Messi ialah pemeran yang berkedudukan leluasa memindahkan setelah kontraknya habis dengan Barcelona. Akan tetapi, kepala negara Barcelona, Joan Laporta, dialog perjanjian terkini dengan Messi sedang terletak di rute yang betul.
Kontrak Messi dengan Barcelona telah selesai pada 1 Juli 2021 dan pemeran global Argentina itu saat ini dapat leluasa untuk berunding dengan klub mana juga tanpa butuh melunasi biaya memindahkan yang luar lazim.
Biarpun Messi sudah berkedudukan leluasa memindahkan mulai hari ini, Laporta kelihatannya amat percaya kalau penyerbu berumur 34 tahun itu akan tetap berseragam Blaugrana pada masa depan.
” Kita mau ia bertahan dan Leo mau bertahan, seluruhnya terletak di rute yang betul, yang tertinggal untuk dituntaskan merupakan masalah perjanjian yang seimbang dan kita sedang dalam cara menemukan solusi terbaik untuk kedua koyak pihak,” ucap Laporta pada El Transistor.
” Aku mau memublikasikan kalau ia tentu bertahan, tetapi saat ini aku tidak melaksanakannya, karena kita sedang dalam cara mencari solusi terbaik untuk kedua koyak pihak,” tuturnya.
Salah satu hambatan sangat parah biar Messi dapat bertahan di Camp Nou karena Barcelona wajib penuhi ketentuan Financial Fair Play yang telah diresmikan LaLiga. Perihal itu dikatakan kepala negara LaLiga, Javier Babat, kalau pengeluaran Barcelona untuk membayar sudah melewati batasan.
” Barcelona telah melampui batasan imbalan mereka, Aku berambisi mereka bisa menjaga Messi, tetapi untuk melaksanakannya, mereka wajib melakukan penyembelihan pengeluaran di zona lain,” cakap Babat pada ESPN.
Berdasarkan informasi dari berbagai pangkal, gugatan gaji Barcelona saat sebelum endemi COVID- 19 merupakan sebesar 671 juta euro. Jika menjajaki ketentuan terkini LaLiga yang diberlakukan sejak masa lalu, batasan maksimal gugatan gaji setiap klub senilai 382, 7 juta euro, yang membuat Barcelona wajib melakukan pergantian besar.(ser)
