“Memberdayakan para janda untuk menghidupi diri mereka sendiri dan keluarga mereka juga berarti mengatasi stigma sosial yang menciptakan pengucilan dan praktik diskriminatif atau berbahaya pada kelompok janda,” sebut laman tersebut.
Sedikit informasi, diketahui bahwa ada 258 juta janda di seluruh dunia dan hampir satu dari sepuluh hidup dalam kemiskinan ekstrem. Di wilayah timur Republik Demokratik Kongo, misalnya, dilaporkan sekitar 50 persen perempuan adalah janda.(HAB)
Discussion about this post