Ekbis  

Ini Langkah Bea Cukai Dorong Laju Pertumbuhan Ekonomi Daerah

JagatBisnis.com – Menyukseskan program pemerintah dalam mempercepat pemulihan ekonomi nasional yang terdampak pandemi Covid-19, Bea Cukai menjalin sinergi dengan berbagai kementerian/lembaga dan pemerintah daerah. Hal ini tercermin dari beragam kegiatan dan kolaborasi yang dilaksanakan kantor-kantor pelayanan Bea Cukai di berbagai daerah untuk mendorong laju pertumbuhan ekonomi di daerah pengawasannya masing-masing.

Di Mamuju, geliat perkembangan ekonomi di wilayah Provinsi Sulawesi Barat, menjadi perhatian sendiri bagi Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Sulawesi Bagian Selatan, yang langsung ditindaklanjuti dengan serangkaian program komunikasi serta koordinasi. Salah satu programnya ialah rapat koordinasi yang diikuti Kepala Kanwil Bea Cukai Sulawesi Bagian Selatan, Kakanwil DJPB yang juga merupakan perwakilan Kementerian Keuangan Prov. Sulbar, Kepala Karantina Pertanian Mamuju, dan para Kepala Dinas terkait Provinsi Sulbar.

Dalam diskusi yang dipimpin Gubernur Provinsi Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar, Kanwil Bea Cukai Sulbagsel mendapatkan apresiasi atas sinergi dalam membangun perekonomian Sulbar melalui penguatan pengawasan dan pelayanan di bidang kepabeanan dan cukai. Menanggapi hal tersebut, Kepala Kantor Bea Cukai Parepare, Nugroho Wigijarto, lebih lanjut memaparkan beberapa poin penting yang perlu diperkuat dalam peningkatan kualitas layanan kepabeanan dan cukai di Provinsi Sulawesi Barat. “Penguatan analisis dan data yang komperhensif perlu didukung oleh seluruh pihak agar pembentukan unit kerja pengawasan dan pelayanan kepabeanan dan cukai dapat berjalan dengan baik,” ujarnya.

Baca Juga :   Gelar Asistensi, Bea Cukai Siap Dorong Peningkatan Ekspor Nasional

Kolaborasi serupa juga dilaksanakan di Bitung, perwakilan Kanwil Bea Cukai Sulawesi Bagian Utara, Bea Cukai Bitung, dan Bea Cukai Manado memenuhi undangan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dalam acara focus group discussion (FGD) dalam rangka merealisasikan pasokan ikan secara berkelanjutan dan untuk menjamin berlangsungnya kegiatan rantai pasok dari hulu ke hilir.

Kepala Kantor Bea Cukai Bitung, Agung Riandar Kurnianto mengatakan penataan sistem logistik perikanan ini diharapkan dapat memecah permasalahan yang selama ini terjadi dan membuat Kota Bitung yang terkenal dengan surganya ikan cakalang kembali bangkit di tengah problematika yang terjadi. “Untuk mengatasi kelangkaan ikan yang melanda, perlu adanya penataan dalam ekosistem logistik perikanan baik dari penangkap maupun pengolahan. Demi keberlangsungan dan kelancaran usaha, kami berharap Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan Pemerintah Kota Bitung dapat berkolaborasi dengan menggandeng pihak terkait dalam pengadaan cold storage raksasa. Dengan cold storage kapasitas besar dan dapat menampung sampai 10.000 ton diharapkan dapat menjaga ketersediaan dan kestabilan baik pasokan maupun harga dari ikan tersebut,” usul Agung. Ia pun berharap semoga dengan terjalinnya komunikasi yang baik dari pemerintah dan pelaku usaha perikanan ini dapat menghasilkan kebijakan-kebijakan yang dapat meningkatkan iklim usaha, khususnya di Kota Bitung.

Koordinasi sinergi penguatan ekonomi daerah juga digalakkan Bea Cukai Tual. Pada tanggal 18 Juni 2021 lalu, Kepala Kantor Bea Cukai Tual, Hari Setiayadi mendampingi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN), Suharso Monoarfa beserta Kepala Staff Angkatan Laut, Gubernur Maluku, Bupati Maluku Tenggara, dan Walikota Tual mengunjungi Pelabuhan Perikanan Nusantara dan meresmikan Kampung Bahari Nusantara di Desa Dian Darat.

Baca Juga :   Bea Cukai Optimalkan Fungsi Pengawasan dan Pelayanan dengan Bersinergi

“Bea Cukai Tual terus mendukung sinergi yang dilakukan oleh seluruh instansi yang terlibat dalam pembangunan ekonomi Kota Tual dan Maluku Tenggara juga fokus dalam peningkatan produk perikanan melalui upaya mendorong ekspor secara langsung melalui kota Tual dan Maluku Tenggara. Dalam pertemuan ini, kami membahas perkembangan pelabuhan serbagai sarana lalu lintas barang, kondisi geografis pelabuhan, pekembangan operasional, perusahaan terikat kontrak, nilai ekonomi, peluang usaha dan investasi, fasilitas pelabuhan dan beberapa hal lainnya,” kata Hari.

Tak berbeda, di Makassar Bea Cukai bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pun berkolaborasi meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah dengan mencetak masyarakat bertalenta digital. “Teringat arahan Presiden, yaitu pada tahun 2024 mendatang, Indonesia harus sepenuhnya memasuki era digital. Pencanangan rencana untuk bagaimana bisa menambah satu persen pertumbuhan ekonomi dengan meningkatkan sebanyak lima ribu startup digital, diperkirakan akan menyediakan 2,5 juta lapangan pekerjaan baru di dunia digital, dan menyerap enam ratus ribu talenta digital. Hikmah di balik pandemi yang masih mendera, semakin dirasa mempercepat transformasi berpikir dan perilaku masyarakat menuju arah tersebut,” ungkap Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel), Parjiya dalam acara Talent Talks bersama Kominfo.

Baca Juga :   Lindungi Pelaku Usaha Dalam Negeri dan Jaga Stabilitas Ekonomi, Bea Cukai Musnahkan Jutaan Barang Ilegal

Sebagai kerja sama nyata, Bea Cukai bersama Kominfo menargetkan bisa mendorong digitalisasi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Sulawesi Selatan dengan mempersiapkan program stimulan pelatihan Digital Talents Scholarship (DTS) 2021. “Pelatihan di bidang digital talenta ini, kami harapkan khusus di Bea Cukai dan masyarakat Sulawesi Selatan bisa mencetak masyarakat jago digital sehingga usaha dalam meningkatkan hilirisasi percepatan ekonomi digital tetap berjalan, bekerja nyata, dengan didukung SDM yang mempunyai skill baru, sadar, mengerti dan menjadi ahli di kemudian hari menjadi penyempurna dalam mendorong Indonesia semakin maju,” jelas Parjiya.

Dikatakannya, kolaborasi ini semua pada intinya adalah untuk memajukan masyarakat. “Saya berharap bagi yang telah hadir, kegiatan ini bisa menambah wawasan dan menjadi pembuka peluang untuk menambah profesionalisme peserta, menyadarkan dalam berwirausaha dengan orientasi talenta digital, serta optimis dalam menyongsong prospek positif demi Indonesia maju,” pungkasnya.

Semangat sinergi dan koordinasi yang terus dibangun bersama ini, diharapkan mampu mendorong laju pertumbuhan ekonomi daerah yang pada akhirnya menjadi selaras dalam mensukseskan program pemerintah dalam mempercepat pemulihan ekonomi nasional. (srv)

MIXADVERT JASAPRO