Kendalikan Kerumunan Pasca-Lebaran, Ini Strategi Bandung yang Dilakukan

Ilustrasi COVID-19

JagatBisnis.com – Pimpinan Panitia Kebijaksanaan Penindakan COVID- 19 Kota Bandung Oded Meter. Danial akan tetap mengencangkan kontrol pergerakan warga di kota itu walaupun era prei Idulfitri 2021 telah usai.

Oded memperhitungkan kemampuan pergerakan warga masih terjadi, di antara lain menyimpang tempat darmawisata. Spesial di Kota Bandung, Oded memiliki perumusan spesial untuk menanggulangi kemampuan gerombolan walaupun di dalam Kota Bandung tidak terdapat tempat darmawisata berplatform alam.

“ Bimbingan Pak Kepala negara pada kepala wilayah supaya lebih hati- hati di dalam mengalami pascaidulfitri termasuk salah satunya di wilayah darmawisata. Hasilnya barusan diulas langsung bersama Forkopimda, insyaallah untuk di Kota Bandung diperkirakan telah terjadi lonjakan itu kemarin. Hingga kita dengan strategi lain,” ucap Oded di Bandung, Selasa, 18 Mei 2021.

Baca Juga :   Kasus COVID-19 di China Kembali Menyebar

Oded mengatakan, Kepala negara berikan bimbingan untuk menutup sementara tempat darmawisata dengan kemampuan gerombolan besar. Tetapi, di Kota Bandung perihal itu dapat tidak dilaksanakan. Di Kota Bandung, bila terjadi penimbunan di tempat darmawisata, menanganinya dengan penutupan jalur. Dengan penyekatan akses jalur, posisi gerombolan dapat teratasi.

“ Tidak langsung ditutup. Tetapi tadi Pak Kapolres menyampaikan langsung ditutup jalannya. Bila terjadi lonjakan wisatawan, jalannya langsung ditutup dan alhamdulillah dapat teratasi,” jelasnya.

Baca Juga :   Ahli Ungkap Lima Langkah Tekan Angka Peningkatan Kasus Covid-19

Strategi itu, tutur Oded, teruji lumayan jitu saat terjadi gerombolan di Ladang Fauna Bandung, ialah dengan pemisahan pergerakan alat transportasi di Jalur Tamansari.“ Kemarin terjadi ekskalasi hingga langsung ditutup. Karena kita memperhitungkan pucuk gerombolan warga ke darmawisata sebenarnya kemarin,” tuturnya.

Oded menambahkan, kontrol kencang pula akan dilakukan di sejumlah kawasan pusat perbelanjaan karena sebagian plaza jadi pengganti destinasi darmawisata belanja di Kota Bandung.“ Kita usahakan terdapat Satgas di situ. Alhamdulillah kala mereka terdapat di situ, kilat mengenali dan ketahui tindakan yang wajib dilakukan. Alhamdulillah, kita seluruh akur antara Tentara Nasional Indonesia(TNI), Polri dan Penguasa Kota Bandung,” tuturnya.

Baca Juga :   Omicron Nama Varian Baru Covid-19 yang Muncul di Afrika Selatan

Untuk mengatur pergerakan alat transportasi pula akan memanjangkan operasional posko check poin. Seyogianya, posko itu cuma akan bekerja hingga 17 Mei 2021.“ Begitu juga tadi disampaikan kalau setelah menemukan bimbingan Pak Kepala negara, wajib hati- hati. Check poin belum kita akhiri, tetapi jumlah personel dikurangi.”

Posko cek poin di Kota Bandung akan tetap bekerja sebagai pos kontrol pergerakan warga. Pos akan bekerja selama satu minggu ke depan sampai 24 Mei 2021, yang memang tertuju untuk kontrol saja, melainkan jika memang terdapat lonjakan permasalahan COVID- 19 yang penting. (ser)

 

MIXADVERT JASAPRO