Israel Luncurkan Puluhan Serangan di Gaza pada Pekan Kedua

Israel melancarkan serangan udara ke wilayah padat penduduk di Gaza, Palestina.

JagatBisnis.com –  Israel melancarkan puluhan serbuan udara di Gaza sementara kelompok agresif Hamas lalu melontarkan roket kepada kota- kota di Israel dalam peperangan yang merambah minggu kedua pada Senin.

Jeritan global untuk penghentian senjata telah bertambah, tetapi tak terdapat tanda- tanda pertempuran akan selesai antara Israel dan kelompok Hamas– yang berdaulat di Gaza selama bertahun- tahun.

Jalan- jalan, bangunan keamanan, barak penataran pembibitan agresif, dan rumah- rumah terkena serbuan bom dalam serbuan Israel, yang nampak difokuskan pada Kota Gaza, tutur para saksi. Suara sejumlah dentuman menggema di banyak bagian wilayah kantung Palestina itu sejauh malam.

Tentara Israel mengatakan pesawat- pesawat tempur melanda“ sasaran terror”, usai serangan- serangan roket dari Gaza dikeluarkan kepada kota Beersheba dan Ashkelon di Israel bebas tengah malam.

Bumi bertambah takut usai Israel melancarkan serbuan udara di Gaza– yang memusnahkan sejumlah rumah pada Minggu, 16 Mei 2021 dan yang membunuh 42 orang, termasuk 10 kanak- kanak, bagi para administratur kesehatan Palestina. Serbuan roket pula lalu menembus dirasakan kota- kota Israel.

Menteri Luar Negara Amerika Sindikat Anthony Blinken menekankan jeritan Washington supaya seluruh pihak melindungi kenyamanan di kawasan itu.

Di Twitter, beliau mengatakan,“ Seluruh pihak wajib menurunkan ketegangan- kekerasan wajib segera selesai”, usai ia berdialog dengan menteri luar negara Mesir terkait kekerasan yang berjalan di Israel, Gaza, dan Pinggir Barat yang diduduki.

Dalam sidang Badan Keamanan Perserikatan Bangsa- Bangsa( DK PBB) pada Minggu, Amerika Sindikat mengatakan telah menerangkan letaknya pada Israel, warga Palestina, dan pihak- pihak yang lain kalau AS sedia memberikan sokongan“ jika para pihak berusaha mencapai penghentian senjata”.

Baca Juga :   Presiden Palestina Kesal dengan Standar Ganda Amerika Cs

Kesatu Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan kalau serbuan Israel di Gaza lalu bersinambung dalam“ daya penuh”. Bagi ia, penghadangan wajib ditegakkan untuk menghindari bentrokan dengan Hamas, yang memahami Gaza, pada era depan.

“ Kita bertindak saat ini, selama diperlukan, untuk mengembalikan kenyamanan untuk Kamu, para penduduk Israel. Ini akan menyantap durasi,” tutur Netanyahu dalam statment yang ditayangkan di televisi usai dewan menteri keamanannya melakukan pertemuan pada Minggu.

Departemen Kesehatan Gaza mengatakan jumlah korban berpulang di kantung berpenduduk 2 juta masyarakat Palestina itu mencapai 197 orang, termasuk 58 kanak- kanak dan 34 perempuan. 10 orang berpulang di Israel, termasuk 2 anak, tutur daulat Israel.

Hamas mulai melancarkan serbuan roket Senin lalu setelah ketegangan berjalan selama berminggu- minggu atas permasalahan majelis hukum untuk mengusir sebagian keluarga Palestina di Yerusalem Timur. Serbuan pula dilakukan sebagai bayaran atas tabrakan polisi Israel dengan masyarakat Palestina di dekat Langgar Angkatan laut(AL) Aqsa di kota itu, web tersuci ketiga pemeluk Islam, selama era bulan bersih Ramadhan.

Kenyamanan yang Berkelanjutan

Kepala negara Amerika Sindikat Joe Buden mengatakan pemerintahnya tengah bertugas dengan seluruh pihak untuk mewujudkan kenyamanan yang berkepanjangan.

“ Kita pula beriktikad kalau warga Palestina dan Israel bersama layak untuk hidup dalam keamanan dan keamanan dan menikmati tingkatan independensi, keselamatan, dan kerakyatan yang serupa,” tuturnya dalam rekaman film yang ditayangkan dalam peringatan hari raya Idul Fitri pada Minggu.

Di New York City, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan pada Badan Keamanan kalau pertempuran di Israel dan Gaza“ betul- betul seram”. Ia melantamkan supaya peperangan dihentikan segera.

Baca Juga :   3 Warga Palestina di Tepi Barat Ditembak Mati Pasukan Israel

Guterres mengatakan PBB“ dengan cara aktif mengaitkan seluruh pihak untuk segera mewujudkan penghentian senjata” dan menekan mereka untuk“ membolehkan usaha perantaraan dapat bertambah dan sukses”. Para barid PBB telah menolong cara perantaraan penghentian senjata sebelumnya antara Israel dan Hamas.

Washington, yang ialah kawan kokoh Israel, telah terasing di Perserikatan Bangsa- Bangsa karena perilakunya yang keberatan kepada statment khalayak Badan Keamanan terkait kekerasan yang berjalan. AS takut statment itu bisa mematikan kebijaksanaan di balik layar.

Raja Yordania Abdullah mengatakan kerajaannya ikut serta dalam kebijaksanaan intensif untuk mengakhiri apa yang ia ucap sebagai kenaikan tentara Israel. Raja, yang keluarga penguasanya memiliki hak pemeliharaan atas web Mukmin dan Kristen di Yerusalem, tidak memberikan statment lebih lanjut. Israel dan Yordania telah balik kerak pada tahun 1994.

Tentara Israel mengatakan kalau Hamas, sebuah kelompok Islam yang dianggap oleh Israel, Amerika Sindikat, dan Uni Eropa sebagai gerakan teroris, dan kelompok bersenjata yang lain telah memicu lebih dari 2. 800 roket dari Gaza selama seminggu terakhir.

Nilai itu lebih dari setengah jumlah yang ditembakkan selama 51 hari dalam perang tahun 2014 antara Hamas dan Israel, tutur tentara, dan lebih intensif bahkan daripada pengeboman Hizbullah dari Lebanon selama perang tahun 2006 antara Israel dan kelompok Syiah– yang dibantu Iran.

Banyak dari roket itu telah dicegat oleh sistem kontra peluru kendali Israel, sementara sebagian jatuh jauh dari pinggiran.

Hamas mengatakan serbuan terakhirnya sebagai bayaran atas” gempuran berkepanjangan Israel kepada masyarakat awam”, termasuk serbuan udara di Kota Gaza pada Minggu yang memusnahkan rumah- rumah.

Baca Juga :   Israel Tembak Warga Palestina

Tentara Israel mengatakan korban awam berguguran tanpa disengaja dan kalau pesawat- pesawat jetnya melanda sistem gorong- gorong yang digunakan oleh kelompok agresif, yang ambruk, sampai menjatuhkan rumah- rumah. Hamas mengatakan seranga itu sebagai” pembantaian yang sudah direncanakan”.

Pada program” Face the Nation” jaringan CBS Amerika Sindikat, Netanyahu membela serbuan udara Israel sehari sebelumnya, yang memusnahkan bangunan 12 lantai tempat Associated Press dan jaringan Televisi Angkatan laut(AL) Jazeera berkantor.

Ia mengatakan bangunan itu pula jadi tempat kantor intelijen kelompok agresif dan dengan demikian jadi sasaran yang legal.

Netanyahu mengatakan Israel telah menyampaikan informasi tentang gedung itu pada daulat AS. Seorang administratur intelijen AS tidak menjawab permohonan untuk berpendapat.

Israel telah memberikan peringatan sebelumnya pada para penunggu bangunan itu untuk berangkat. Associated Press menyumpahi serbuan itu dan meminta Israel memberikan fakta kalau Hamas terletak di dalam bangunan itu.

Barid Biden, Hady Amr, datang di Israel pada Jumat untuk melakukan dialog. Seorang administratur yang mengenali langsung pertemuan itu mengatakan pada Minggu kalau Amr menerangkan kembali” sokongan penuh AS” untuk hak Israel untuk menjaga diri.

Amr pula menjelaskan kalau Washington menguasai kalau” ini jelas bukan suatu yang bisa dituntaskan dalam 24 jam,” tutur administratur itu, yang meminta supaya namanya tidak dituturkan.

Si barid pula berdialog pada kegiatan Idul Fitri Bangunan Putih dari Yerusalem, dengan mengatakan misinya merupakan untuk” menyurutkan ketegangan dan memberhentikan darurat sedini mungkin” karena” sepanjang ini, sangat banyak orang Palestina dan Israel, termasuk kanak- kanak, yang telah meninggal bumi.” (ser)

MIXADVERT JASAPRO