Pemkot Bandung Optimis Penyekatan Tak Bisa Dijebol Pemudik

JagatBisnis.com –   Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana membenarkan posko penyekatan pemudik di Kota Bandung, Jawa Barat, tidak terjadi kebocoran semacam di wilayah lain.

Penyekatan di sebagian posisi dilakukan, supaya menghalau aktivitas mudik. Dalam bagan memutuskan mata kaitan penjangkitan virus corona ataupun COVID- 19.

” Nyatanya jika ke Kota Bandung tidak terdapat yang jebol. Alhamdulillah karena mungkin kita pula sampaikan kalau ini seluruh sekedar untuk kebutuhan warga yang jauh lebih banyak betul,” ucap Yana di Bandung, Jumat 14 Mei 2021.

” Jadi jika juga terdapat yang wajib diputarbalik itu, mereka mengerti arti dan tujuan kita. Bukan kita mencegah tanpa alasan, tetapi ini untuk kebutuhan kita yang jauh lebih besar,” tambahnya.

Sedangkan mengestimasi dentuman permasalahan yang terjadi setelah prei jauh, Yana membenarkan Satgas Kota Bandung berlatih dari tahun sebelumnya.

Baca Juga :   Mudik Lokal Juga Dilarang, Fix Lebaran di Rumah Aja

” Minimun tidak terjadi kemampuan yang memunculkan dentuman itu. Jika juga terjadi, alat sarana kesehatan kita, Insya Allah sedia,” tuturnya.

” Saat ini Bed Occupancy Ratio ataupun keterisian tempat tidur Rumah Sakit itu di nilai 45 persen. Mudah- mudahan jangan hingga nambah. Untuk alat kesehatan kita sedia, tetapi mudah- mudahan tidak terpakai,” tambahnya.

Sementara itu, bertepatan dengan kebijaksanaan Lebaran, paling utama pantangan mudik, Pimpinan Setiap hari Satgas Penindakan COVID- 19 Kota Bandung, Ema Sumarna berharap kebaikan hati dan pemahaman masyarakat warga.

” Saat ini masih dalam atmosfer COVID- 19, kalau kebijaksanaan ini bukan ataupun tidak memiliki arti kalau kita mau memutuskan persahabatan. Tetapi sekali lagi, pemikiran penguasa dengan terdapatnya pantangan mudik di era endemi ini cuma untuk satu ialah gimana kita mau melindungi dan melindungi nyawa orang,” tuturnya.

Baca Juga :   Tahun Ini Ada 1,5 Juta Orang yang Lolos Mudik

Ia meneruskan, tidak mau warga lupa kalau saat ini endemi masih lalu berjalan. Karena sedikit berleha- leha, kemampuan dentuman permasalahan semacam di negara- negara lain, dapat terjadi.

” Jangan hingga dengan terdapatnya Covid- 19 ini, setelah itu kita ceroboh. Karena kenyataan dan informasi itu membuktikan semacam itu, bagus di kota kita, ingin juga di provinsi, nasional bahkan di bumi. Jika kita komparasikan dengan yang terjadi di india itu amat luar lazim,” lanjutnya.

Ema berambisi, dentuman permasalahan tidak akan terjadi di Kota Bandung. Tetapi yang dikhawatirkan, filosofi epidemiologi yang melaporkan kalau perihal itu biasanya terjadi setelah 14 hari.

” Mudah- mudahan tidak terjadi dan kita tetap was- was. Kita sudah ingatkan ke kawan- kawan di Dinas Kesehatan melalui Puskesmas yang terdapat,” katanya

” Kita pengawasan itu seoptimal mungkin, karena tren di Kota Bandung saat ini keadaannya sedang mengarah yang amat bagus. Mudah- mudahan esok tidak terjadi lonjak( permasalahan) yang tidak kita harapkan,” ucapnya.

Baca Juga :   896 Kendaraan ke Luar Jakarta pada Hari Pertama Lebaran

Ema memperhitungkan, masa informasi teknologi saat ini, persahabatan dapat dilakukan dengan cara virtual. Itu tidak mengurangi nilainya, dan dengan cara kebanyakan kalau masyarakat warga sudah memiliki alat dan sarana itu.

” Mudah- mudahan perihal itu sekali lagi tidak mengurangi angka dan arti persahabatan di Lebaran 1442 Hijriah ini. Terakhir dari aku pastinya kita menginginkan ayo kita berharap pada Allah SWT,” ucapnya.

” Karena kita beriktikad apa juga yang terjadi itu seluruhnya atas kemauan Allah.

Bila Allah menginginkan kalau endemi ini selesai, kita amat percaya kalau itu akan selesai. Dan kita berharap mudah- mudahan Allah secepatnya mengutip endemi, alhasil kita dapat kembali pada kehidupan yang wajar,” tuturnya.(ser)

MIXADVERT JASAPRO