” Ini Profesi rumah untuk Kimia Farma Diagnostika karena ini menyangkut keyakinan warga kepada industri,” jelas Dimas.
Ketua Utama PT Kimia Farma Diagnostika, Aidil Fadhilah Bulqini membenarkan aparat layanan rapid uji antigen? itu, diduga menggunakan perlengkapan bekas ataupun kesekian. Aksi itu, diluar SOP pelayanan yang diaplikasikan.
” Dugaan pemakaian dengan cara kesekian perlengkapan satu kali gunakan merupakan asli inisiatif orang per orang pegawai PT Kimia Farma Diagnostika,” ucap Aidil dalam bertemu pers di Bangunan Auditorium Telaga Toba Kantor PT Angkasa Pura II Kualanamu, Rabu 28 April 2021.(ser)
Discussion about this post