JagatBisnis.com – Bea Cukai di Kediri dan Ambon melaksanakan Customs Visit Customer (CVC) dengan mengunjungi pengguna jasa di masing-masing wilayah. Hal ini dilakukan sebagai upaya membangun kerja sama yang baik sekaligus memberi asistensi kepada pengguna jasa.
Bea Cukai Kediri pada Jumat (23/04) melakukan kunjunganke PR Tunggal Sedjarah Mas dan PR Bahja Mandiri yang berlokasi di Kabupaten Nganjuk.
Kepala Kantor Bea Cukai Kediri, Suryana mengatakan dalam kunjungan tersebut dibahas tentang kondisi dan permasalahan yang sedang dihadapi oleh perusahaan sehingga dapat dilakukan langkah antisipasi kedepannya. Diketahui beberapa kendala yang mereka hadapi diantaranya terkait bahan baku yang mahal, kesulitan dalam hal pemasaran dan adanya persaingan yang tidak sehat dari produsen hasil tembakau lain.
“Salah satu bentuk upaya kami untuk mendukung pengusaha pabrik rokok yang sudah legal adalah dengan operasi pemberantasan rokok ilegal, agar pasar mereka mendapat porsi yang tepat,” ujar Suryana.
Suryana juga menyampaikan bahwa Bea Cukai Kediri memiliki target penerimaan sebesar Rp25,2 triliun untuk tahun 2021. “Untuk mencapai target tersebut dibutuhkan strategi khusus, salah satunya dengan melakukan asistensi langsung kepada pengguna jasa pabrik rokok perihal optimalisasi penerimaan,” jelasnya.
Kegiatan jemput bola juga dilakukan Bea Cukai Ambon dengan menggandeng instansi terkait mengunjungi Usaha Kecil Menengah (UKM) Kabeta. Pemilik UKM juga menyampaikan kendala dan produk hasil usahanya kepada Bea Cukai Ambon.
“Dari kunjungan ini kami mendapati info kalau UKM lain juga ada yang berpotensi ekspor namun belum mendapat edukasi terkait ekspor. Segera akan kami koordinasikan dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Maluku dan Balai Karantina Pertanian untuk bersinergi membantu dan mensupport UKM lainnya,” ungkap Kepala Kantor Bea Cukai Ambon, Saut Mulia.
Dengan adanya asistensi dalam kunjungan ini diharapkan akan semakin banyak UKM yang akan memiliki pengetahuan terkait kemudahan dan manfaat dari ekspor.(srv)
