JagatBisnis.com – Bertepatan dengan Hari Bumi 2021 yang dirayakan setiap tanggal 22 April, PT Sharp Electronics Indonesia (SEID) meraih dua penghargaan. Yaitu, Top CSR Awards 2021 dan Indonesia Green Award 2021. Bahkan, Presiden Direktur PT SEID dinobatkan sebagai Top Leader on CSR Commitment 2021 di Ajang Top CSR Award 2021. Hal itu karena, selama ini perusahaan tersebut menerapkan konsep pabrik yang ramah lingkungan.
“Kami menyadari betul akan pentingnya lingkungan yang sehat bagi kelangsungan bisnis kami ini. Bersama program Corporate Social Responsibility (CSR), kami terus menerus secara konsisten melakukan kegiatan positif guna berkontribusi secara nyata terhadap pelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayati sebagai investasi untuk generasi di masa mendatang,” kata kata Presiden Direktur PT SEID, Shinji Teraoka usai menerima penghargaan Kamis (22/4/2021), di Jakarta, seperti keterangan tertulis yang diterima, Jumat (23/4/2021).
Dia menjelaskan, CSR perusahaannya mengusung 4 strategi Eco-Positive. dalam menjalankan aktivitasnya. Pertama, Eco-Positive Technology yaitu mengembangkan usaha baru dengan menciptakan teknologi yang unik (one-of-a-kind). Kedua, Eco-Positive Products yaitu mengembangkan kontribusi melindungi lingkungan melalui produk dan jasa.
“Strategi yang ketiga adalah Eco-Positive Operations yaitu mengurangi dampak bagi lingkungan pada saat produksi di pabrik yang ramah lingkungan. Sedangkan strategi yang keempat adalah Eco-Positive Relationships yaitu meningkatkan nilai perusahaan melalui keterlibatan dengan masyarakat,” paparnya.
Menurutnya, komitmen perusahaannya dalam melaksanakan 3 aspek utama strategi bisnis perusahannya yaitu tingkat adopsi CSR perusahaan terhadap ISO 26000, keselarasan program dengan strategi perusahaan, dan prinsip Good Corporate Governance (GCG). Sehingga melandasi program-progoram CSR yang dinilai cukup baik dan diberi predikat bintang 4 oleh tim juri.
“Wujud komitmen yang kami lakukan dibuktikan dengan pemasangan 360 solar panel yang menghasilkan energi listrik sebesar 66.000 watt di pabriknya yang berlokasi di Karawang International Industrial City ( KIIC). Selain itu, kami juga menerapkan desain atap Skylight sehingga dapat mengurangi penggunaan lampu di siang hari, serta Zero Waste Management dengan melakukan pengolahan limbah organik dan B3 dan pemanfaatan barang sisa produksi,” bebernya.
Diungkapkan, perusahaannya juga memanfaatkan lahan pabrik dengan membangun ‘Sharp Mini Forest’ yang memiliki koleksi tanaman hias, buah buahan, sayur hingga tanaman pohon langka dari berbagai daerah di Indonesia. Ada lebih dari 200 jenis tanaman.
“Selain sebagai upaya pelestarian keanekaragaman hayati, hutan buatan ini pun memiliki fungsi utama untuk menyerap buangan emisi pabrik serta memberikan suplai oksigen bagi lingkungan sekitar,” tutupnya. (eva)
