Brosur itu meminta pelaku ekspedisi global membuat pesan hasil PCR minus COVID- 19 dari negeri asal, melakukan uji PCR 2 kali, melakukan karantina 5 hari di antara 2 uji PCR yang dilakukan di dalam negara.
Di sisi itu, Pendeta mengatakan Penguasa Indonesia akan mengoptimalkan kapasitas penciptaan vaksin yang dipunyai oleh PT Bio Farma, alhasil sanggup penuhi sasaran vaksinasi yang sudah diresmikan.
Penguasa Indonesia pula sudah menyambut 6 juta bulk vaksin COVID- 19 ciptaan Sinovac dari Cina pada 18 April 2021, yang diharapkan bisa tingkatkan penciptaan vaksin COVID- 19 di Indonesia.
Untuk kebutuhan vaksin waktu jauh, Penguasa Indonesia lalu mendukung penciptaan vaksin dalam negara dengan dasar pengembangan yang sesuai etika, dan kaidah objektif untuk mensukseskan program vaksinasi.
Discussion about this post