Perajin Batik Binaan BAZNAS Lestarikan Lingkungan dalam Proses Produksi

JagatBisnis.com – Para perajin batik binaan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) melalui lembaga program Zakat Community Development (ZCD) yang tergabung dalam kelompok Putri Berdikari Batik di Desa Sumurgung, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, bersinergi dengan Yayasan Sahabat Pulau Indonesia menggunakan bahan pewarna batik yang ramah lingkungan.

Studio batik pewarnaan alam yang digunakan mustahik binaan BAZNAS merupakan satu-satunya tempat produksi kain batik dengan mode batik tulis dan menggunakan pewarnaan alam.

“Saya menyadari bahwa limbah produksi yang merusak lingkungan akan membangun tabiat atau kebiasaan di lingkungan sosial yang tidak seimbang. Oleh sebab itulah kami sangat memperhatikan apa yang kami terapkan dalam proses membangun bisnis tekstil warna alam,” ujar salah seorang mustahik binaan, Mbak War.

Baca Juga :   Madrasah dan Ponpes Dapat Bantuan Mobil Operasional dari BPKH dan BAZNAS

Pada Senin (12/4) Mustahik Kelompok Usaha Putri Berdikari Batik melanjutkan proses kegiatan produksi batik. Para perajin mulai bergerak menyiapkan wajan, kompor, malam/lilin dan sejumlah peralatan untuk produksi batik warna alam. Sebanyak 4 kain dalam proses ngemblok, 1 kain dalam proses nglengkreng, dan 1 kain dalam proses isen.

Baca Juga :   Cerita Dokter BAZNAS dalam Melayani Masyarakat di Pedalaman Sulawesi

Di sela-sela produksinya, Sahabat ZCD, Musyawir melanjutkan musyawarah yang membahas anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART) yang sempat tertunda. Pembahasan tersebut meninjau isi AD/ART yang sebelumnya sudah disusun oleh Koordinator Lapangan ZCD dan observasi lapangan, yakni telah menyelesaikan 14 bab dan 18 pasal dalam anggaran dasar, 9 bab dalam anggaran rumah tangga.

Baca Juga :   BAZNAS Se-Indonesia Sepakati Delapan Resolusi Penanggulangan Covid-19

Ada sejumlah bab dan pasal dalam AD/ART yang perlu proses penyempurnaan. Pengaturan keseluruhan keputusan tersebut dalam rangka mengontrol dan mengembangkan Kelompok Putri Berdikari Batik.

“Harapan terbesar adalah ketika AD/ART dan sejumlah berkas lainnya rampung, kelompok Putri Berdikari Batik mampu mengakses semua ruang dan kesempatan untuk dapat mengembangkan bisnisnya,” kata mustahik, Ngasri.(HAB)

MIXADVERT JASAPRO