“Jumlah tersebut meningkat 39.33 persen dibandingkan saat Ramadan dan Idul Fitri 2020 yang kebutuhan uang kartalnya hanya sebesar 109.20 triliun rupiah,” ujar Marlison.
Ada sejumlah faktor yang menyebabkan meningkatnya kebutuhan uang kartal pada Ramadan dan tahun ini, diantaranya asumsi ekonomi terkini dimana sudah perekonomian sudah mulai membaik, dipercepatnya pencairan bansos tunai oleh pemerintah, serta adanya vaksinasi yang membuat mobilitas masyarakat juga mulai meningkat.
Pada Lebaran tahun ini, Bank Indonesia juga membuka layanan penukaran uang. Seperti tahun kemarin, layanan penukaran uang tidak dilakukan secara individual tapi melalui kantor bank di seluruh Indonesia.
“Bank Indonesia bekerjasama dengan perbankan dalam melayani penukaran uang bagi masyarakat. Jumlah tempat penukaran uang meningkat dari 3.742 kantor bank pada Lebaran tahun lalu, menjadi 4.608 kantor bank pada Lebaran tahun ini,” jelas Marlison.
Discussion about this post