Ia sukses membuat pesawat melampaui ngarai, dan berlabuh dengan aman. Ia mengutip apa juga yang kelihatannya bermanfaat, ransel, 3 botol air, 4 minuman enteng, sekarung roti, seutas ikatan, perlengkapan gawat, corong, dan 2 korek api, dan turun dari pesawat sedini mungkin.
Pesawat meledak tidak lama setelah itu. Peristiwa itu terjadi pada 28 Januari 2021 lalu.
5 hari awal, ia mengatakan pada AFP dalam sebuah tanya jawab di rumahnya di Brasilia, ia mengikuti pesawat pengamanan melambung di atas kepala, mencarinya. Tetapi hutan sedemikian itu rimbun alhasil tim juru selamat tidak melihatnya.
Setelah itu, ia tidak mengikuti lagi suara mesin, dan beranggapan mereka telah berserah dan beranggapan dirinya sudah berpulang.
” Aku amat terserang. Aku pikir aku tidak akan sempat dapat pergi, kalau aku akan mati,” tuturnya semacam dilansir dari Channel News Asia, Jumat 9 April 2021.
Discussion about this post