Ratusan Warga Beloto Flores Timur Terisolasi akibat Jembatan Ambruk

Desa Beloto, Kecamatan Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur diterjang banjir

JagatBisnis.com – Ratusan masyarakat Dusun Beloto di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, sampai saat ini masih terasing dampak akses utama jembatan di dusun itu terpenggal diterjang banjir.

” Jembatan yang roboh dan cacat keseluruhan dampak banjir pada Minggu dini hari, 4 April lalu ini ialah salah satunya akses calo utama dari dan mengarah dusun kita,” tutur Kepala Dusun Beloto Sohlang Masang kala dihubungi dari Gelinggang, Sabtu, 10 April 2021.

Situasi ini, tutur ia menyebabkan 700- an masyarakat dari 192 kepala keluarga di dusun itu sampai saat ini masih terisolir karena situasi jembatan yang cacat keseluruhan.

Baca Juga :   Pria yang Onani di Jok Motor Ternyata Sejak Kecil Sering Nonton Film Porno

Beliau menjelaskan masyarakat dusun pula kesusahan untuk berangkat ke luar dusun untuk membeli materi utama ataupun kebutuhan yang lain karena wajib bertukar alat transportasi.

” Jarak dari dusun ke jembatan itu sekitar 4 kilometer dan jika gunakan alat transportasi wajib turun di situ setelah itu menyeberang dan ubah alat transportasi ataupun jalur kaki sekitar 2 kilometer ke akses jalur utama,” tuturnya.

Untuk itu, lanjut ia penguasa dusun mengutip tahap menolong membelanjakan kebutuhan masyarakat dengan memasukkan kebutuhan utama yang ingin dibeli masyarakat bersama biayanya.

” Kemarin aku jalur kaki ke wilayah Terong untuk beli materi kebutuhan di BUMDes di situ dan untuk perlengkapan angkutnya melalui laut dengan carter perahu bentuk tubuh masyarakat dusun lain di Watan Pao,” tutur Sohlang.

Baca Juga :   Dua Orang Jadi Korban Kebakaran Akibat Tangki Biodiesel Meledak

Lebih lanjut beliau mengatakan tidak hanya merusak jembatan, banjir yang menyerang dusun setempat pula merusak sejumlah sarana berarti lain ialah bendungan, selokan pengairan, dan pos kesehatan dusun.

Tidak hanya itu sebesar 12 rumah yang terdiri dari 15 kepala keluarga pula terdampak banjir alhasil wajib mengungsi dan bermukim sementara bersama ahli keluarga lain di dusun.

Sohlang menambahkan, tidak terdapat korban jiwa dampak musibah ini tetapi sampai Jumat, 9 April belum terdapat sokongan dorongan paham gawat dari penguasa wilayah.

Baca Juga :   Bukan Sama Petugas, Para Pemudik Ini Kena Cegat oleh Seekor Sapi

” Aku verifikasi dengan pak camat mungkin dorongan terkini dapat terdapat Sabtu, 10 April. Kita berambisi dorongan segera masuk untuk membantu masyarakat yang terdampak ini, tidak hanya itu pula untuk koreksi sarana berarti yang cacat ini,” tuturnya.

Untuk diketahui, banjir di Dusun Beloto ialah titik musibah lain di Pulau Adonara tidak hanya musibah banjir bandang di Waiburak Kecamatan Adonara Timur, dan musibah longsor dan banjir di Dusun Nele Lamadike, Kecamatan Ile Boleng yang memakan puluhan korban jiwa.(ser)

MIXADVERT JASAPRO