Baru 3 SMA yang Sekolah Uii Coba Sekolah Tatap Muka di Makassar

JagatBisnis.com – Penataran dengan sistem lihat wajah yang bertabiat terbatas, mulai diaplikasikan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Tetapi tidak seluruh sekolah, terkini diberlakukan untuk tingkatan SMA.

Eksekutif kewajiban Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, memantau kegiatan launching yang dipusatkan di Jalur Tamalanrea Raya, Kota Makassar, Jumat, 9 April 2021.

Kegiatan yang dihadiri barisan Forkopimda Sulsel, itu pula dirangkaikan dengan peresmian aplikasi literasi 15 menit baca buku bersih Alquran.

” Aman pagi. Suka sekolah kembali? Kangen sekolah? Kita melakukan ini dengan cara berangsur- angsur. Kanak- kanak wajib patuh. Jangan terdapat yang bebas maskernya,” ucap Andi Sudirman di hadapan para anak didik.

Baca Juga :   Sekolah Tatap Muka, SMA di Bogor Terapkan Aturan Bawa Bekal dari Rumah

Penataran lihat wajah terbatas itu, untuk sementara dilaksanakan di 3 sekolah di Makassar. Ialah SMA Negara 21 Makassar, SMA Negara 4 Makassar dan SMA Negara 2 Makassar.

Para anak didik esoknya akan mulai berlatih pada Senin minggu depan, dengan aplikasi aturan kesehatan yang kencang, dan menghalangi kedatangan anak didik ataupun cuma bisa diiringi 50 persen anak didik kategori.

Andi Sudirman menyampaikan, kalau saat ini vaksinasi COVID- 19 pada guru dan daya kependidikan di Sulsel lalu digalakkan. Bagi alumni Fakultas Metode Universitas Hasanuddin( Unhas) Makassar itu, berlatih membimbing lihat wajah terbatas ini dilakukan setelah mendapatkan keluhan warga selama berlatih online. Apalagi masih terdapat alat prasarana internet di Sulsel yang tidak dijangkau signal.

Baca Juga :   Ganjar: Tidak Boleh Pembelajaran Tatap Muka, Kalau Nekat Kita Tutup

” Esoknya satu bulan ke depan kita akan jalani penilaian penataran lihat wajah terbatas ini. Apalagi sekolah sudah melakukan sistem zonasi. Jadi para anak didik bermukim tak jauh dari sekolah. Jadi lebih mudah untuk dikontrol,” tutur Andi Sudirman.

Kepala Dinas Pembelajaran Sulsel, Profesor Muhammad Jufri, menyampaikan penerapan penataran lihat wajah terbatas ini menindaklanjuti perintah Kepala negara Joko Widodo dan Plt Gubernur Sulawesi Selatan.

Baginya, ini sebuah keceriaan, karena dirindukan oleh sekitar 24 ribu guru SMA atau cocok, sekitar 600 ribu anak didik SMA atau cocok, dan para orang berumur.

Baca Juga :   Senangnya Siswa SD di Solo Bisa Sekolah Tatap Muka

” Penataran lihat wajah terbatas ini cuma dilakukan pada tahapan SMA atau cocok. Untuk di Makassar, 3 sekolah dahulu. Dalam satu minggu dibatasi dengan 2 hari penataran dalam durasi maksimal 3 jam dengan jumlah anak didik yang tiba dibatasi 50 persen dari jumlah setiap kategori. Jadi anak didik( yang tidak masuk sekolah), berlatih di rumah, dan minggu selanjutnya masuk,” jelasnya.

Jufri pula membenarkan kalau 3 sekolah itu telah melakukan vaksinasi.

” Jika terdapat guru yang masih belum vaksin, hari ini kita berkomitmen bersama Dinas Kesehatan menuntaskan vaksinasi untuk guru- guru di masing- masing sekolah itu,” imbuhnya.(ser)

MIXADVERT JASAPRO