Kocak, Setahun Enggak Pernah Sekolah, Siswa Ada yang Nyasar saat Uji Coba Belajar Tatap Muka

JagatBisnis.com – Para siswa yang masuk sekolah uji coba pembelajaran tatap muka di DKI Jakarta mengalami kejadian lucu-lucu. Ada yang lupa cukur rambut hingga nyasar.

“Saya lupa cukur rambut. Biasanya kalau panjang gini bisa dimarahi guru,” tegas Alif, siswa SMK di kawasan Jakpus.

Di SMKN 2 Jakarta juga ada kejadian lucu. “Iya ada dua siswa tadi yang sempat nyasar ke sini (SMKN 2),” kata Guru Matematika SMKN 2 Jakarta, Sri Murni, Rabu (7/4/2021).

Dia mengatakan, dua siswa tersebut berasal dari luar Jakarta dan menggunakan kereta rel listrik (KRL) untuk menuju ke sekolahnya. Saat itu, lanjut dia, Kedua siswa tersebut salah turun di stasiun.

Baca Juga :   80 Persen Sekolah di Bogor Sudah Tatap Muka

“Mereka ini malah turun di stasiun yang jauh dari SMKN 2. Jadi, mereka kayaknya agak telat sedikit,” ungkap Sri.

Para guru pun memaklumi hal tersebut lantaran setahun lebih para siswa tidak pernah lagi ke sekolahnya.

Sementara itu Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyiapkan sebanyak 50 bus sekolah untuk mendukung uji coba pembelajaran tatap muka, Rabu (7/4/2021).

Baca Juga :   PTM Tahap II di Jakarta Ditunda Pekan Depan

“Mulai hari ini kami sudah mengoperasionalkan bus sekolah di beberapa rute dan wilayah yang sekolahnya sudah melaksanakan tatap muka,” kata Syafrin di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (7/4/2021).

Syafrin mengatakan, pihaknya menyiapkan 50 bus dengan 100 awak selama uji coba pembelajaran tatap muka 7-29 April 2021.

“Prioritas sekolah yang dilayani bus sekolah mulai jenjang SMP dan SMA sederajat baik negeri maupun swasta,” kata Syafrin.

Sementara mengenai jam operasional bus mengikuti jam pembelajaran yang dilaksanakan masing-masing sekolah. Bus sekolah beroperasi mulai pukul 04.30 sampai dengan 17.30 WIB.

Baca Juga :   Juli, Makassar Siap Pembelajaran Tatap Muka

“Titik start bus sekolah mendekati ke sekolah bisa fleksibel atau jemput bola standby di sekolah saat jam pulang sekolah,” kata dia.

Aturan mengenai protokol kesehatan, ujar Syafrin, tetap diberlakukan seperti kapasitas bus maksimal 50 persen dan persiapan alat pelindung diri minimum seperti hand sanitizer dan masker di setiap bus.

“Serta pembersihan bus dengan spray disinfektan atau penguapan,” kata Syafrin.(HAB)

MIXADVERT JASAPRO