Divaksin AstraZeneca, Orang Ini Alami Peradangan Kulit Hebat

Leigh King, mengklaim kulitnya sakit meradang usai divaksinasi AstraZeneca

JagatBisnis.com – Sejumlah informasi Peristiwa Sesudah Pengimunan( KIPI) AstraZeneca dikabarkan di sejumlah negeri. Salah satu kejadian yang dikabarkan di Skotlandia, merupakan peradangan kulit hebat usai menyambut vaksin AstraZeneca 2 minggu lalu.

Leigh King, mengklaim kulitnya meradang dan masih merasa sakit sampai saat ini setelah diberi injeksi takaran awal, 2 minggu lalu.

” Kulit aku amat sakit dan selalu panas. Aku tidak sempat merasakan sakit semacam ini, dan mengatakan ini merupakan yang terburuk dalam hidup aku,” tutur ia semacam diambil dari laman Daily Star.

Leigh diundang untuk menyambut vaksin karena ia merupakan orang berumur tunggal untuk putra autisnya yang berumur 13 tahun, Aidan. Leigh mengatakan ia menyambut injeksi pertamanya pada 12 Maret, tetapi masih menderita rasa sakit 2 minggu setelah itu.

Baca Juga :   DPR: Vaksin Tidak Pantas Dikomersilkan di Tengah Pandemi

Ia berterus terang sudah mengunjungi rumah sakit untuk meminta dorongan 3 kali tetapi ditolak oleh dokter walaupun rasa sakitnya sedemikian itu parah alhasil ia” hampir tidak dapat pergi” pada kunjungan terakhir.

” Aku orang yang amat segar dan tidak sedang menempuh penyembuhan ataupun semacamnya. Aku bahkan tidak terletak dalam jenis rentan,” tutur ia.

Karena kejadian itu, Leigh tidak dapat menjaga putranya sampai saat ini.

Baca Juga :   Pengiriman Vaksin COVID-19 ke Gaza Diadang Tentara Israel

” Aku cuma menemukan vaksin karena aku merupakan orang berumur tunggal anak aku yang memiliki masalah autisme dan pergerakan. Tetapi aku bahkan belum dapat merawatnya sejak aku menemukan vaksin karena aku amat kesakitan,” hubung ia.

Di bagian lain, regulator obat Inggris memuat ruam sebagai dampak sisi yang” tidak biasa” dari vaksin AstraZeneca, yang mempengaruhi sampai 100 orang, dan sepanjang ini telah menulis 3. 795 permasalahan.

Tidak jelas apakah Leigh menderita respon alergi kepada vaksin itu ataupun karena diakibatkan oleh respon berlebihan natural sistem imunitas kepada vaksin itu.

Regulator tidak memuat ruam sebagai mungkin respon kepada vaksin Pfizer tetapi sebagian ribu masyarakat Inggris pula melaporkan menderita ruam setelah mendapatkan injeksi.

Baca Juga :   Sukseskan Herd Immunity, DMI Jaksel Gelar Vaksinasi untuk Sejumlah Jamaah Masjid

Lebih dari 30 juta orang telah menyambut takaran awal vaksin COVID- 19 sepanjang ini, dengan kebanyakan dipasok oleh AstraZeneca, yang dibuat di Universitas Oxford.

Badan Pengatur Produk Obat dan Kesehatan( MHRA) mengatakan seluruh vaksin melalui pengecekan mutu yang kencang untuk membenarkan nyaman saat sebelum disetujui.

NHS Inggris mengatakan tidak bisa mengomentari permasalahan orang, tetapi bersikukuh kalau vaksin yang disetujui untuk digunakan di Inggris penuhi” standar kencang” pada mutu, keamanan dan kemujaraban. (ser)

MIXADVERT JASAPRO