Komisaris Pertamina Shock Namanya Masuk di Surat Wasiat Teroris Wanita Penembakan Mabes Polri

 Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama

JagatBisnis.com – Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama bingung namanya disebut-sebut dalam surat wasiat terduga penyerang Mabes Polri, Zakiah Aini.

Perlu diketahui, Pelaku meminta keluarganya tidak membanggakan Ahok yang disebut sebagai kafir. “Saya juga bingung kenapa dianggap kafir. Saya tidak mengerti dengan keyakinan saya seperti di atas dianggap kafir,” kata Komisaris Utama Pertamina itu, Jumat (2/4/2021).

Ahok mengatakan, dalam agamanya yakni umat Kristen, Allah itu adalah Tri Tunggal. Kristen sendiri menjadi salah satu agama yang diakui secara resmi di Indonesia.

“Allah Tri Tunggal Yesus Kristus atau Isa Almasih adalah representatif Allah. Allah adalah roh dan tidak berwujud karena Yesus Kristus/Isa Almasih adalah firman Allah yang lahir karena embusan Roh Allah ke dalam rahim perawan Maria. Allah itu Esa dan Tunggal adanya. Kristen menyebutnya Allah Tri Tunggal. Allah trinitas dengan 3 pribadi, bukan ada 3 Tuhan,” ujar Ahok.

Baca Juga :   Canda Ahok Tentang Enak Jadi Komut Pertamina

Meski demikian, Ahok meminta hal ini tidak dibesar-besarkan hal tersebut. Dia pun memaafkan Zakiah Aini, yang membawa-bawa namanya dalam surat wasiat. Dia juga mendoakan agar keluarga korban dikuatkan dan dihibur oleh Tuhan Yang Maha Esa.

“Saya diajari untuk selalu memaafkan dan semoga keluarganya dikuatkan dan dihibur oleh Tuhan YME,” kata sosok yang kini menjabat Komisaris Utama PT Pertamina ini.

Diketahui, Zakiah Aini (25), sosok wanita yang menyerang Mabes Polri, meninggalkan surat wasiat untuk keluarganya. Dalam surat wasiat itu, Zakiah Aini menyebut-nyebut Ahok.

Surat itu diawali dengan permintaan maaf Zakiah kepada orang tuanya. Dia menyatakan dirinya menyayangi orang tuanya.

“Mama, sekali lagi Zakiah minta maaf. Zakiah sayang banget sama Mama. Tapi Allah lebih menyayangi hamba-Nya, Makanya Zakiah tempuh jalan ini sebagaimana jalan Nabi/Rasul Allah untuk selamatkan Zakiah dan dengan izin Allah bisa memberi syafaat untuk Mama dan keluarga di akhirat,” demikian tulisan Zakiah.

Baca Juga :   Terungkap, Ternyata Proyek di Era Ahok Banyak Masalah

Selain itu, Zakiah meminta keluarganya berhenti berhubungan dengan bank. Menurutnya, bank itu riba dan tidak diridai Allah.

Dia kemudian menyebut-nyebut nama Ahok. Dia meminta agar keluarganya tidak membanggakan Ahok.

“Pesan berikutnya untuk kaka agar rumah Cibubur jaga Dede dan Mama, ibadah kepada Allah, dan tinggalkan penghasilan dari yang tidak sesuai ajaran Islam, serta tinggalkan kepercayaan kepada orang-orang yang mengaku mempunyai ilmu, dekati ustad/ulama, tonton kajian dakwah, tidak membanggakan kafir Ahok dan memakai hijab, kak. Allah yang akan menjamin rezeki, kak. Maaf ya kak, Zakiah tidak bisa membalas semua pemberian kakak,” tulisnya.

Baca Juga :   Kasus Dugaan Penganiayaan Anak Ahok Disetop

Zakiah sendiri menyerang Mabes Polri pada Rabu (31/3) petang. Dia melepaskan enam kali tembakan. Setelah itu, Zakiah ditembak mati oleh polisi.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut Zakiah Aini beraksi sendiri atau lone wolf. Dia disebut berideologi ISIS.

“Dari hasil profiling yang bersangkutan, yang bersangkutan adalah tersangka pelaku lone wolf yang berideologi radikal ISIS,” kata Jenderal Sigit.

Hal itu, katanya, diketahui dari posting-an Zakiah Aini di media sosial. Tak sampai sehari sebelum penyerangan, dia mengunggah gambar di akun Instagram miliknya.

“Yang bersangkutan memiliki Instagram yang baru dibuat atau di-posting 21 jam yang lalu, di mana di dalamnya ada bendera ISIS dan ada tulisan terkait masalah bagaimana perjuangan jihad,” paparnya.(HAB)

MIXADVERT JASAPRO