Dia menjelaskan, pihaknya mendukung food estate dengan pendekatan teknologi, sosialisasi kepada petani untuk menggunakan padi unggul bermutu bersertifikat. Sehingga produkvitas food estate di lahan rawa Kalteng naik dari sebelumnya 2-3 ton per hektar bisa menjadi 5 ton per ha. Oleh sebab itu, secara bertahap pihaknya melakukan optimalisasi rawa melalui tata kelola air yang baik agar dapat meningkatkan Indeks Pertanaman (IP).
“Selain manajemen air yang baik, kamk juga terus berusaha meningkatkan produktivitas tanaman dengan menerapkan teknologi, seperti sosialisasi kepada para petani tentang penggunaan padi unggul bermutu dan bersertifikat. Bahkan, kami memberikan bantuan alat olah tanam dan panen untuk digunakan petani,” imbuhnya.
Sementara itu, Senior Advisor Croplife Indonesia, Midzon Johannis mangaku sangat mendukung program pembangunan food estate yang digaungkan pemerintah. Dengan populasi manusia dunia tahun 1950 sebanyak 2,5 miliar terus naik menjadi 7 miliar pada 2011 dan tahun 2050 dipekirakan mencapai 9 miliar. Sehingga konsumsi pangan diperkirakan meningkat 23 persen, sementara luas lahan pertanian hanya tumbuh 9 persen.
Discussion about this post