<strong>JagatBisnis.com </strong> - Aplikasi film pendek asal Cina, TikTok, memublikasikan sebagian fitur di aplikasinya untuk melawan aniaya dan pelecehan. Awal, penyaring All Comment yang membolehkan pemilik akun memilah pendapat mana yang akan timbul di bagian jawaban. Jika fitur ini diaktifkan hingga cuma pendapat yang disetujui oleh kreator film yang dapat diperlihatkan di kolom pendapat. Anak upaya ByteDance Technology itu pula sudah memiliki fitur yang membolehkan pengguna menyortir spam dan pendapat beresiko. Selanjutnya, yang kedua merupakan fitur yang meminta pengguna untuk memikirkan kembali memberikan pendapat yang tidak layak ataupun tidak bagus, yang melanggar prinsip komunitas TikTok. Program akan berikan peluang pengguna untuk membetulkan pendapat saat sebelum diposting. Head of Product Policy TikTok Europe, Middle East and Africa, Julie de Bailliencourt, mengatakan platformnya fokus pada penyediaan pengalaman yang menghibur dan nyaman untuk pengguna. " Kreator konten melakukan usaha yang luar lazim dalam membuat konten, dan berarti untuk kita untuk memberikan perlengkapan untuk menolong mereka mengendalikan pengalaman mereka," ucapnya, semacam diambil dari web Mashable, Senin, 15 Maret 2021. Raksasa teknologi itu mau lalu jadi tempat di mana daya cipta bisa bertumbuh. Mereka pula berambisi fitur- fitur terkini ini akan menolong meningkatkan kebaikan di komunitas. Tidak hanya fitur anti- pelecehan ini, pengguna akan ditunjukan ke pangkal energi yang mendukung kendala makan dengan menelusuri tagar#edrecovery,#proana, ataupun sebutan lain yang berhubungan dengan kendala makan. Setelah itu, untuk layanan warga yang bertujuan tingkatkan pemahaman tentang penyembuhan kendala makan akan timbul di tagar#whatieatinaday,#emotionaleatingtips, dan#bingerecovery untuk semua pengguna di 3 negeri itu. (ser)
Discussion about this post