Cara Mudah Mencegah Glaukoma

Ilustrasi penderita glaukoma.

JagatBisnis.com – Di bumi dari 39 juta nilai kebutaan, glaukoma beramal 3, 2 juta jiwa. Dan, 4- 5 orang dari 1. 000 orang di Indonesia menderita Glaukoma. Glaukoma merupakan kerusakan saraf mata dampak melonjaknya tekanan pada bola mata. Melonjaknya tekanan bola mata ini terjadi dampak kendala pada sistem gerakan larutan mata.

Seseorang yang menderita situasi ini bisa merasakan gejala berbentuk kendala pandangan, perih pada mata, sakit kepala. Glaukoma ialah pemicu kebutaan kedua paling banyak setelah katarak diseluruh bumi ataupun di Indonesia. Kebutaan dampak glaukoma bertabiat permanen.

” Karena kerap tidak bergejala, calon pengidap glaukoma sering tidak mengetahuinya. Karenanya wajib diwaspadai bila memiliki riwayat diabet, darah tinggi ataupun dengan cara biasa sering merasakan sakit kepala dan ataupun teratur menggunakan obat tetes mata khusus yang mengandung steroid. Segera penemuan dini karena glaukoma bertabiat permanen,” tutur dokter. Nyoman Yenny Khristiawati dari Siloam Hospitals Denpasar melalui bimbingan webinar kesehatan, belum lama ini.

Baca Juga :   6 Manfaat Olahraga bagi Anak-anak

Dokter Yenny, menjelaskan, kalau akibat dari Glaukoma menyebabkan mutu hidup pengidap mengalami kendala pandangan dan akan terdapatnya penyembuhan yang intensif dan periodik.

Penyakit Glaukoma sendiri terdapat 2 jenis, yaitu

pokok dan inferior. Dan, yang melainkan antara keduanya merupakan pemicu dari mata itu. Pada jenis yang pokok, faktornya tidak diketahui, tetapi faktor genetik memiliki peran

di dalamnya. Sementara glaukoma Inferior faktornya karena dampak sisi obat- obatan ataupun dampak guncangan dan penyakit yang lain.

Tipe glaukoma

Glaukoma ujung terbuka biasanya menyebabkan peristiwa yang parah dan tanpa gejala, alhasil tanpa diketahui pandangan akan terus menjadi menurun dan berakibat pada jeleknya penggambaran mata.

Baca Juga :   5 Makanan Ini Baik Bagi Penderita Diabetes

” Ilustrasinya, saat berjalan, sering pengidap akan menabrak barang yang terletak disisi sisi,” ucap dokter Yenny.

Ada pula untuk glaukoma ujung tertutup biasanya tiba- tiba. Gejala yang dirasakan biasanya merasakan sakit dan mata merah, pandangan kabur, melihat halo( semacam bias sinar lampu), perih kepala, mual dan muntah.

” Tetapi dalam sebagian permasalahan terdapat yang mengalami pandangan yang lenyap dengan cara seketika,” kata Yenny menegaskan.

Tetapi dokter Yenny mengatakan

glaukoma ujung terbuka masih bisa ditangani melalui mengkonsumsi obat- obatan, tetapi jika tdk terkendali bagus wajib dilakukan operasi. Warga yang ditemukan glaukoma, biasanya membutuhkan pengecekan dan pengawasan sama tua hidup.

Bagi dokter Yenny,

tujuan penyembuhan glaukoma untuk mengendalikan tekanan bola mata.

Penyembuhan Glaukoma dapat diserahkan dengan pemberian obat- obatan, yang berperan untuk menurunkan penciptaan larutan lawak aqueous, tingkatkan gerakan larutan lawak aqueous, Hiperosmotik.

Baca Juga :   Amankah Vaksin Pfizer untuk Komorbid?

” Cara yang lain merupakan penyembuhan Laser ataupun dilakukan operasi atau pembedahan,” tutur Yenny.

Penyakit Glaukoma karena faktor umur, generasi, Etnik atau Suku bangsa tidak bisa dilindungi. Untuk itu dilakukan penemuan dini dengan melakukan screening.

“ Kerusakan saraf mata dampak Glaukoma tidak dapat dipulihkan, dikembalikan. Karena glaukoma cuma dapat dikontrol,” tutur dokter Yenny.(ser)

Berikut ini beberapa jenis pemeriksaan terhadap glaukoma, yaitu :

1. Pemeriksaan Tajam Penglihatan, dilakukan dengan jarak tertentu dan menutup mata di salah satu sisi baik kiri maupun kanan.

2. Pemeriksaan Tekanan bola mata, Tekanan bola mata normal 8-21 mmHg.

3. Pemeriksaan Segmen Anterior bola mata.

4. Pemeriksaan Saraf Mata (Funduskopi)

5. Pemeriksaan Sudut Bilik Mata Depan (Ganioskopi)

6. Pemeriksaan Lapang Pandang (Perimetri)

MIXADVERT JASAPRO