Soal Intel Polres Datangi Demokrat Melawi, Ini Penjelasan Polda Kalbar

Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Pol Dony Charles Go

JagatBisnis.com –  Kepala Bidang Humas Polda Kalimantan Barat, Kombes Donny Charles Go menyangkal terdapatnya anggota Intel Polres yang mengecam pengasuh Partai Demokrat supaya mendukung hasil Kongres Luar Lazim( KLB) Demokrat di Sumatera Utara pada Jumat, 5 Maret 2021.

“ Tidak terdapat semacam itu( penggertakan). Cuma komunikasi teratur,” tutur Donny saat dihubungi reporter pada Rabu, 10 Maret 2021.

Bagi ia, grupnya sudah memeriksa ke barisan Polres di wilayah Kalimantan Barat, termasuk Polres Melawi terkait informasi terdapatnya orang per orang Intel yang membuat gelisah pengasuh Demokrat. Ternyata, tutur ia, anggota Polri cuma melakukan kewajiban teratur mengakulasi materi keterangan untuk prediksi akibat bentrokan dalam Demokrat di wilayah kabupaten atau kota.

Baca Juga :   Mahfud MD: KLB Demokrat Masalah Internal

“ Dilakukan komunikasi lazim saja, suasananya berjalan dengan bagus. Intinya, kita mau melindungi suasana tetap mendukung dengan mengenali kasus dengan cara dini, alhasil mudah mengutip tahap prediksi. Hingga melindungi kemantapan kamtibmas di wilayah Kalbar,” ucapnya.

Tidak hanya itu, beliau pula menerangkan tidak terdapat anggota di alun- alun yang meminta akta ataupun apapun pada pengasuh Partai Demokrat.“ Tidak terdapat memohon akta,” jelas ia.

Sebelumnya dikabarkan, Delegasi Pimpinan Biasa Partai Demokrat Benny Harman mengatakan saat ini pengasuh Demokrat di tingkatan Kabupaten dan Kota tengah dalam kondisi gelisah.“ Mereka diancam intel- intel Polres untuk memberikan nama- nama pengasuh inti partai,” tutur Benny diambil dari Twitter.

Baca Juga :   Kisruh Partai Demokrat, Jokowi Sarankan Begini

Bagi ia, terdapatnya bahaya intel di tingkatan Polres itu diperintahkan dengan cara langsung oleh Kapolres. Para kandidat tidak hanya dimohon untuk memberikan julukan kepengurusan inti Partai, pula dibujuk untuk mendukung hasil KLB.

KLB itu menunjuk Kepala Karyawan Kepala negara Moeldoko untuk jadi sebagai Pimpinan Biasa Partai Demokrat. Bagi Benny, perihal ini jelas wajib direspons oleh Polri.

Baca Juga :   Isu Kudeta Demokrat Awalnya untuk Elektabilitas

” Tuturnya atas perintah Kapolres. Terdapat pula yang dibujuk utk membela Pengasuh Demokrat hasil KLB jika ingin nyaman. Ini beneran kah.? Orang Alat pemantau,” ucap Anggota Komisi III DPR ini.

Diketahui, pihak anti Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono melakukan Kongres Luar Lazim di Penginapan The Hill di Sibolangit Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara pada Jumat, 5 Maret 2021. Hasil KLB dinobatkan oleh kandidat pecatan Demokrat ialah Jhoni Allen Cs, memutuskan Kepala Karyawan Kepresidenan Moeldoko jadi Pimpinan Biasa Demokrat. (ser)

MIXADVERT JASAPRO