Berita  

Ruben Onsu Ajak Para Pengusaha Untuk Daftakan Merek Dagangannya

JagatBisnis.Com – Belajar dari pengalaman terdahulu, Presenter Ruben Onsu menyebutkan bahwa merek adalah hal penting dalam berbisnis.Merek sudah seharusnya didaftarkan bagi para pemilik bisnis.

Hal itu, dikatakan langsung oleh adik Robun Onsu, Jordi Onsu yang menjalankan usaha keluarga.

“Pendaftaran merek adalah menjadi hal paling penting dalam memulai usaha,” kata Ruben Onsu, Senin (1/3/2021)

Supaya kejadian sebelumnya tidak terulang, Jordi Onsu menyarankan agar para pelaku usaha mendaftarkan merek dagangnya.

“Pelaku usah mesti dan wajib daftar merek dan ini menjadi dasar suatu usaha,” ujar Jordi Onsu

Baca Juga :   Pencuri Toko Kue Artis Ruben Onsu di Jaksel Sudah Di Tangkap

Ruben Onsu dan Jordi Onsu menanggapi ajakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno yang mengingatkan agar tidak lalai mendaftarkan merek.

Sandiaga Uno meminta supaya para pelaku ekonomi kreatif tidak lalai mendaftarkan merek dagang mereka.

Sandiaga Uno melihat, saat ini banyak pelaku usaha yang fokus pada produk tapi justru lupa mendaftarkan merek dagangnya

“Pengusaha asik bikin produk, terus jualannya laku, tapi nggak jaga aset,” tulis Sandiaga Uno di akun Instagram, Sabtu (27/2/2021)

Baca Juga :   Pencuri Toko Kue Artis Ruben Onsu di Jaksel Sudah Di Tangkap

Pesan Sandiaga Uno itu disampaikan setelah Ruben Onsu dan Jordi Onsu menggelar acara edukatif ‘Pentingnya Mendaftarkan Merk Sebagai Dasar Suatu Usaha’.

Kasus merek Ayam Geprek Bensu disebut Sandiaga Uno sebagai contoh nyata. Ruben Onsu dan Jordi Onsu bahkan harus menerima setelah kehilangan merek dagangnya lantaran terlambat mendaftarkan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI).

Baca Juga :   Pencuri Toko Kue Artis Ruben Onsu di Jaksel Sudah Di Tangkap

“Hati-hati Jordi (Bensu) dan UMKM lain. Merek adalah alat bukti bagi pemilik usaha. Pelaku usaha berhak atas merek yang didaftarkan,” kata Sandiaga Uno.

Sandiaga Uno mencatat, saat ini ada 8,2 juta pelaku usaha di sektor ekonomi kreatif. Namun dari jumlah tersebut, hanya 11,05 persen yang telah mendaftarkan merek dagangnya ke HAKI.

“Kita ingin memiliki direktorat yang menciptakan IP, intellectual property, dan ingin mendorong pentingnya HAKI di sektor ekonomi kreatif,” katanya.(hab)

MIXADVERT JASAPRO