JagatBisnis.com – Politisi Senior Partai Golkar Azis Samual menjawab hasil survey dari Litbang Kompas. Dituturkan kalau elektabilitas partai berlambang tumbuhan beringin itu turun hingga 3, 4 persen saja.
“ Bisa saja, siapapun dapat untuk survey tentang Partai Golkar, apapun hasilnya untuk kita lumayan sebagai input untuk dicatat. Kita yang terletak di dalam, sangat mengerti apa yang terjadi. Karena kita juga memiliki informasi tertentu yang cermat dan berlainan dengan hasil survey itu,” tutur Azis pada reporter, Selasa, 23 Februari 2021.
Azis mengatakan dengan prasarana partai yang terdapat saat ini, Golkar merupakan partai yang malah sangat sedia dan tetap terkenal di pangkal rumput. Walaupun demikian, lanjut ia, mereka tidak butuh berkoar- koar, dan lebih fokus dan lalu bertugas lebih keras melakukan kenaikan mutu badan partai.
” Kita mengerti apa yang sedang partai hadapi dan ketahui tantangan bangsa ini ke depan, apa dan bagaimananya. Aku mengerti lah, survey Litbang Kompas itu agendanya apa, tutur Azis lagi.
Ia menerangkan kalau Golkar sudah pada track yang betul. Baginya, di tengah suasana ekonomi negeri dan bangsa yang terserang dampak endemi COVID- 19, Golkar sebagai partai kandidat lalu melakukan usaha supaya lalu berkontribusi untuk pengamanan NKRI di berbagai bidang melalui kerja- kerja yang terukur yang dilakukan oleh para kandidat yang terdapat di parlemen ataupun yang terdapat di rezim.
” Termasuk semua kandidat di tingkatan DPP DPD, DPC dan berikutnya,” ucapnya.
Terkait dengan pendapat miring dari Andi Sunulingga hal Golkar dan kritiknya kepada Pimpinan Biasa Partai Golkar, Airlangga Hartarto, yang terhambur di berbagai grup WA dan alat online, Azis memberikan peringatan pada Andi dan pula semua kandidat Golkar, supaya ucapan hati- hati.
” Ia kan kandidat Golkar pula, akhlak politiknya kurang bagus bila menjelek- jelekan Pimpinan Biasanya sendiri. Padahal, bila terdapat kritik pasti dapat ucapan dengan cara elok di forum yang layak,” tutur Azis.
Azis mengatakan saat ini waktunya semua kandidat Golkar membuktikan soliditas, bersuatu, melenyapkan kepribadian abdi dan melalaikan perbandingan era lalu. Setelah itu bersama- sama menguatkan Golkar di dasar kepemimpinan Airlangga Hartarto.
” Jadi, di tengah kita seluruh padat jadwal mengalami berbagai perkara bangsa, jangan beliau( Andi) justru memperuncing kondisi dan menghasilkan benih keretakan dengan ucapan melanda pimpinan biasa Dan DPP partai Golkar. Mungkin beliau sudah lama di Luar bentuk partai jadi sudah mulai ngaco,” lanjutnya.
Azis juga meminta Andi tidak lagi berpendapat seakan ia sendiri yang mengerti tentang Partai Golkar saat ini. Ia menganjurkan bila terdapat masukan ataupun kritik, lebih bagus dibahas dengan cara dalam.
” Aku menunggu di mari, supaya aku kasih ketahui ia. Aku duga Andi seharusnya mengerti berpolitik dengan cara berusia,” tuturnya. (ser)
