Dia menjelaskan, untuk membentuk antibodi membutuhkan waktu, dan ini sudah diketahui saat uji klinis. Sistem kerja antibodi terbentuk rata-rata lebih dari 28 hari atau hampir 1 bulan. Selain itu, dalam kasus penanganan nakes yang sudah menerima suntikan 2 kali bisa jadi sistem anti bodinya belum siap.
“Sehingga, terjadi kontradiksi saat bakteri baik dimasukan ke dalam tubuhnya. Maka, belum ada kemampuan yang efektif untuk melawan infeksi. Jadi hal itu masih mungkin terpapar Covid-19 semasa periode tersebut. Artinya kekebalan tubuh itu baru akan terjadi optimal setelah 28 hari penyuntikkan kedua,” imbuh Nadia.
Dia mengatakan, vaksin Covid-19 membutuhkan 2 kali penyuntikan atau 2 kali dosis. Sebab sistem imun perlu waktu lewat paparan yang lebih lama sehingga imunitas mengetahui bagaimana cara efektif melawan virus. Selain itu, ada kecendrungan nakes tersebut tidak mengukur dirinya sedang tidak sehat. Hal ini yang menjadi penyebab infeksi berkepanjangan dalam tubuh.
Discussion about this post