4,4 Juta Lansia di Jabar akan Divaksinasi COVID-19 Tahap II

Nakes Lansia disuntik vaksin COVID-19 di Medan

JagatBisnis.com –  Sebesar 4, 4 juta orang dari kelompok lanjut umur ataupun lanjut usia di Jawa Barat akan jadi akseptor vaksin COVID- 19 langkah II. Tidak hanya lanjut usia, dijadwalkan 2, 1 juta aparat khalayak turut disuntik dalam vaksinasi ini.

Pada vaksinasi langkah II, Jabar menyambut bagian vaksin 127. 061 vial dengan ditaksir takaran mencapai 1. 270. 606. Kelompok lanjut usia 60- 70 tahun menemukan prioritas utama untuk disuntik disusul aparat khalayak.

“ Jika memang bisa diizinkan bagian lanjut usia di Jabar kita akan fokuskan di zona- zona merah lanjut usia di Bodebek yang permasalahannya senantiasa ranking satu, 2, 3,” ucap Gubernur Jawa Barat, Ridwan Lengkap, Senin 22 Februari 2021.

Baca Juga :   Kasus COVID-19 di Aceh Melonjak Lagi

Baginya, pemasyarakatan memastikan lanjut usia kalau vaksin nyaman akan dilakukan lebih padat. Bahkan, Pemasyarakatan akan dilakukan dengan melihat demografi penduduk, entitas, dan agama.

“ Kampanye berartinya vaksin masih belum berakhir. Aku meminta permisi Pak Menkes, butuh kita melakukan kampanye berdasarkan demografi, terdapat berplatform entitas, dan pula agama,” jelasnya.

Baca Juga :   Sudah 67,9 Juta Warga Indonesia Sudah Divaksin Covid-19

Ia meneruskan, perihal yang butuh dipentingkan ke warga paling utama lanjut usia ialah efisien membuat kekebalan badan alhasil nilai kesakitan bisa dikurangi.” Kala kita teknis vaksinasi kita wajib ingat kalau agama ingin divaksin itu ternyata terkini setengahnya, alhasil kita butuh melakukan kampanye semaksimal mungkin pada warga,” tuturnya.

Baca Juga :   Harga Vaksin COVID-19 Berbayar Rp879.140

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunawan menyampaikan alasan lanjut usia jadi prioritas vaksinasi langkah kedua karena resiko kepergiannya sangat besar dibanding kelompok yang lain. Beliau mengatakan, dari nilai permasalahan positif, 50 persen di antara lain berawal dari lanjut usia.

” Dari yang sudah terhampar COVID- 19, sebesar 50 persen merupakan lanjut usia. Dari kematian yang sudah terhampar COVID- 19, 50 persen merupakan lanjut usia,” ucap Budi. (ser)

MIXADVERT JASAPRO