Acara tersebut dihadiri oleh narasumber Nur Fitriana selaku Pengembang Teknologi Pembelajaran (PTP) Ahli Muda Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Prof. Eko Indrajit selaku Praktisi Literasi Digital, Mihram Rahman selaku Dosen dan Relawan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK), dan Wahyu Aditra selaku Kreator Konten, serta dimoderatori oleh Devie Rahmawati dari Siberkreasi.
Pada sesi pertama, Nur Fitriana menjelaskan mengenai beberapa layanan penunjang literasi dan pembelajaran digital yang dimiliki dan diawasi oleh Kemendikbud seperti portal Rumah Belajar, Asesmen Kompetensi Siswa Indonesia atau AKSI Sekolah, Setara Daring, SIPLah (Sistem Informasi Pengadaan Sekolah), dan TV Edukasi.
Ia berpendapat jika guru dan orang tua murid harus punya referensi konten-konten yang tepat untuk putra-putri dan siswa-siswinya, tanpa ada iklan-iklan yang tidak pantas untuk diakses oleh anak-anak. Menurutnya, literasi digital yang baik bukan berarti semua diserahkan kepada anak.
Discussion about this post