Sinergi Bea Cukai Dukung Ekspor Dari Berbagai Daerah

JagatBisnis.com – Di tengah pandemi yang melanda seluruh dunia, khususnya Indonesia, sektor perekonomian tentu mengalami dampak yang cukup signifikan. Oleh karena itu, Bea Cukai terus bersinergi dengan instansi dan/atau perusahaan terkait untuk mendorong ekspor dari berbagai daerah, dengan tujuan untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional.

Pada kesempatan ini, Bea Cukai Ambon membentuk Tim Penggalian Poternsi dan Dukungan Peningkatan Ekspor pada Senin(18/01) dan berkoordinasi dengan Otoritas Kompeten Ketahanan Pandan Daerah (OKKPD), untuk membahas mengenai potensi ekspor non perikanan dari Ambon.

“Kami telah mengunjungi beberapa perusahaan yang bergerak pada sektor pertanian seperti pala, dan mereka antusias untuk melaksanakan ekspor langsung dari Maluku. Hanya saja ada beberapa kendala terkait hal teknis, seperti laboratorium, oleh karena itu kami perlu dukungan dari Dinas terkait untuk masalah ini,” ujar Dwi Yogo Hardiyanto, Kepala Seksi Perbendaharaan Bea Cukai Ambon.

Menindaklanjuti koordinasi dengan OKKPD, Bea Cukai Ambon menginisiasi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku, Elvis Pattiselanno, dan Kepala Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Ambon, Aris Hadiyono, untuk mengasistensi CV. Mainusu dalam melaksanakan ekspor pala langsung dari Ambon.

Baca Juga :   Lewat Ekspor, Komoditas Perikanan dari Ambon Siap Banjiri Pasar Mancanegara

Selain itu, Kepala Kantor Bea Cukai Ambon, Saut Mulia, menghadiri undangan dari Pemerintah Daerah Provinsi Maluku untuk berdiskusi tentang kendala ekspor komoditi perikanan secara kontinu dari Maluku. Diskusi kali ini dipimpin oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Ir. Ismail Usemahu MT, dan dihadiri oleh beberapa instansi terkait.

Diskusi yang bertempat di PT. Maluku Prima Makmur pada Senin(01/02) ini membahas tentang produksi yang masih kurang atau belum mencapai 12 ton untuk bisa secara kontinyu di rute ini; juga sarana prasarana untuk membawa ikan dari sentral produksi ke Ambon; serta pembiayaan untuk di tinjau kembali.

“Untuk itu diperlukan dukungan penuh dari Pemerintah Daerah Provinsi Maluku dan instansi terkait serta pelaku usaha agar ekspor langsung ke Jepang seperti pada awal tahun ini dapat terlaksana secara kontinyu. Sehingga dapat meningkatkan perekonomian Provinsi Maluku,” papar Saut.

Baca Juga :   Jelang Akhir Ramadan, Bea Cukai Semarakkan dengan Berbagi

Bea Cukai Ambon juga mengadakan rapat koordinasi rencana ekspor ikan tuna oleh PT. Perikanan Nusantara via Bandara Pattimura pada Jumat (05/02). Pada rapat yang dipimpin langsung oleh Saut Mulia ini, perwakilan dari instansi terkait lainnya menyampaikan komitmen untuk mendukung kelancaran proses ekspor, dan berharap agar ekspor tersebut dapat menjadi kegiatan berkala ke depannya.

Sementara itu, Bea Cukai Madura menerima kunjungan kerja dari Kepala Karantina Pertanian Bangkalan, Agus Mugiyanto, pada Selasa (26/01) lalu untuk membahas potensi ekspor produk pertanian dan turunannya.

Zainul Arifin, Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan Bea Cukai Madura menyambut baik kunjungan ini, “saat ini ada beberapa produk IKM yang dapat didorong dan dikembangkan untuk menembus pasar internasional. Dan kami akan terus memfasilitasi serta bersinergi dengan Karantina Pertanian untuk meningkatkan ekspor dan mendorong pemulihan ekonomi.”

Baca Juga :   Lewat Program Customs Visit Customer, Bea Cukai Kenali Lebih Jauh Pengguna Jasanya

Pada kesempatan ini pula, Tim Rumah Solusi Ekspor Bea Cukai Surakarta, mempertemukan Kakanwil Bea Cukai Jateng dan DIY, Padmoyo Tri Wikanto, Kakanwil DJP Jateng II, Rudi Gunawan Bastari, dan Kakanwil LPEI Timur, Koerniawan Prijambodo dengan Walikota Surakarta terpilih, Gibran Rakabhuming Raka pada Kamis (4/02).

Agenda pembahasan pada kesempatan ini adalah pemaparan dari instansi terkait untuk mendukung ekspor langsung dari Surakarta. “Pemda Surakarta akan mendukung penuh Rumah Solusi Ekpor ini. Dan diharapkan ke depannya dapat membantu pemasalahan para eksportir dan calon eksportir. Khususnya agar produk UMKM bisa naik kelas dan dikenal secara global,” papar Gibran.

Harapan selanjutnya dengan adanya Rumah Solusi Ekspor akan melahirkan eksportir baru dari UMKM dengan berbagai komoditas, sehingga produk UMKM dapat bersaing dan dikenal di pasar global, serta dapat mendorong pemulihan ekonomi nasional. (srv)

MIXADVERT JASAPRO